Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat kita masih punya anggapan jika belum dikatakan makan kalau tidak mengonsumsi nasi.
Karenanya, seringkali ditemukan makan mi instan disandingkan dengan nasi.
Padahal, perpaduan mi instan dengan nasi tidaklah baik karena tinggi karbohidrat serta kalori.
Mengonsumsi kalori yang berlebihan bisa berujung pada kelebihan berat badan hingga obesitas.
Hal ini diungkapkan oleh Pengurus Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia dan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Sub Endokrin Dr dr EM Yunir SpPD KEMD.
Baca juga: BPJS Kesehatan Tanggung Biaya Pengobatan Obesitas, Ketahui Syaratnya
Menurutnya, mengonsumsi nasi sekaligus mi instan meningkatkan asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh.
Ia pun menjelaskan berapa kalori yang masuk ke dalam tubuh jika mengonsumsi nasi dan mi instan sekaligus.
"Makin banyak jumlah kalorinya. Tadi disampaikan mi instan dengan telur sudah hampir 500 kalori, lalu ditambah nasi," ungkapnya pada media briefing virtual, Senin (11/7/2023).
Sedangkan nasi, 100 gram saja sudah mencapai 175 kalori.
"Artinya kalau mie dan telur, tambah nasi yang kalorinya 175. Itu sudah 700 kalori lebih," tuturnya lagi.
Setiap harinya, orang-orang secara umum butuh 1600-2400 kalori tiap harinya.
Sehingga, jika dijumlahkan, semangkok mi instan, ditambah telur dan nasi sudah mencukupi kebutuhan hingga 50 persen.
"Sedangkan kebiasaannya, makan (mi) saat akan mau tidur. Sehari-hari sudah banyak kelebihan kalori yang dimakan," pungkasnya.