News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Peringkat Indonesia Rendah di PISA, TF Bantu Kurangi Stunting sampai Tingkatkan Kualitas PAUD

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEO Tanoto Foundation, Dr J Satrijo Tanudjojo, di April Learning Institute, Pangkalan Kerinci, Riau. Dalam kesempatan tersebut Satrijo membeberkan perihal stunting sampai tingkatkan kualitas pendidikan PAUD.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei PISA 2018 menempatkan Indonesia pada urutan ke-74 atau peringkat keenam dari bawah terkait tingkat literasi.

Kemampuan membaca para siswa di Indonesia pada skor 371 berada di posisi 74.

Sementara kemampuan Matematika mendapat 379 berada di posisi 73, dan kemampuan sains dengan skor 396 berada di posisi 71.

CEO Tanoto Foundation, Dr J Satrijo Tanudjojo, mengungkapkan saat ini terdapat dua masalah besar pada bidang pendidikan di Indonesia yang terkait dengan rendahnya peringkat PISA.

Masalah pertama, kata Satrijo, adalah rendahnya kualitas guru dan kepala sekolah.

Baca juga: Percepatan Penurunan Angka Stunting Harus Menjadi Perhatian Serius

"Kualitas guru kita itu sangat kurang bahkan Kementerian mengeluarkan data, bahwa 70 persen dari guru kita tidak memenuhi kualitas minimum, sama dengan kepsek tidak memenuhi kualitas minimum," kata Satrijo dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Selasa (25/7/2023).

Hal tersebut diungkapkan oleh Satrijo di April Learning Institute, Pangkalan Kerinci, Riau.

Sementara masalah kedua, menurut Satrijo, adalah terkait dengan rendahnya partisipasi pada pendidikan anak usia dini (PAUD).

Padahal, Satrijo mengungkapkan anaknya yang mengikuti PAUD akan lebih berprestasi di sekolah dasar dan menengahnya.

"Indonesia bahkan satu tahun pun masih 38 persen jadi kita kekurangan di PAUD," tutur Satrijo.

Tanoto Foundation, kata Satrijo, berupaya membantu Pemerintah meningkatan kualitas PAUD dan tenaga pendidik.

Baca juga: Pengentasan Stunting, Pitaloka Foundation Tekankan Pentingnya Data Desa Presisi

Namun, Satrijo mengungkapkan terdapat permasalahan lain, yakni masalah stunting.

"Kita masuk ke PAUD, melatih guru dan kepala sekolah. Nah waktu kita masuk ke PAUD kita kenal yang namanya stunting," tutur Satrijo.

"Maka kita harus garap stunting karena anak yang stunting itu learning otaknya akan jauh. Maka Tanoto Foundation sangat aktif di stunting. Jadi itu sangat berhubungan stunting, karena itu berhubungan dengan hasil belajar," tambah Satrijo.

Sejauh ini, Satrijo mengungkapkan terjadi penurunan angka stunting di Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini