TRIBUNNEWS.COM, KESEHATAN - Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr Mega Febrianora, Sp.JP, FIHA, FAPSC paparkan efek samping dari konsumsi kopi.
Bagi sebagian orang, konsumsi kopi dapat menimbulkan beberapa efek samping pada tubuh.
Hal tersebut terjadi karena efek samping kafein yang terkandung di dalam kopi tersebut.
Melansir dari laman Cleveland Clinic, kafein merupakan zat putih pahit yang ditemukan secara alami pada lebih dari 60 tanaman, termasuk biji kopi, daun teh, dan buah kakao yang digunakan untuk membuat cokelat.
Zat ini mampu memberi dorongan energi bagi tubuh, sehingga membantu pengonsumsinya untuk terjaga, semangat, dan lebih berkosentrasi.
Baca juga: Konsumsi Kopi Hitam Tanpa Gula Dapat Meningkatkan Kesehatan Jantung, Begini Ulasan dr Mega
Meskipun begitu, konsumsi kopi tidak selalu buruk untuk kesehatan tubuh, karena menurut dr Mega Febrianora, terdapat penelitian yang menyebutkan jika minum kopi memiliki dampak baik untuk kesehatan jantung.
dr Mega Febrianora menjelaskan, poros kesehatan jantung Indonesia mengancu pada dua poros, yaitu American College of Cardiology dan European Society of Cardiology, di mana kedua poros tersebut menyebutkan jika konsumsi kopi dengan takaran yang tepat dapat meningkatkan kesehatan jantung.
Penting untuk diketahui dan diingat, kopi yang baik untuk kesehatan jantung adalah kopi hitam tanpa tambahan gula, susu, atau pun tambahan lainnya.
Dilansir TribunHealth, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr Mega Febrianora, Sp.JP, FIHA, FAPSC memberikan penjelasan mengenai efek samping minum kopi dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
Menurut dr Mega Febrianora, efek samping yang kerap terjadi setelah konsumsi kopi adalah insomnia hingga jantung berdebar.
- Insomnia
Konsumsi kopi dapat menimbulkan efek samping seperti insomnia.
Kandungan kafein dalam kopi dapat bertahan setengahnya di dalam tubuh 3 hingga 5 jam, sisanya bertahan dalam waktu yang cukup lama yaitu 8 hingga 14 jam.
Hal ini yang menyebabkan seseorang mengalami insomnia akibat minum kopi.
Selain itu, kafein di dalam kopi dapat merangsang saraf dan otak, sehingga membuat seseorang tidak bisa tidur dan menyebabkan gangguan tidur malam atau insomnia.
Baca juga: 12 Tips Hilangkan Rasa Ngantuk di Tempat Kerja, Minum Kopi hingga Lakukan Peregangan
- Jantung berdebar
Efek samping kedua dari minum kopi adalah mengalami jantung berdebar.
Ketika seseorang minum kopi, kafein dari kopi tersebut akan diserap ke dalam aliran darah dan mencapai jantung.
Di sana, kafein akan merangsang produksi hormon adrenalin yang bertugas untuk meningkatkan detak jantung.
Kondisi ini dapat memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh, yang lama kelamaan dapat melemahkan jantung.
"Kalau ditanya heart rate atau detak jantung yang normal berapa, itu sebenarnya mengacu pada usia."
"Heart rate yang normal adalah 600-100, dan itu pada aktivitas biasa bukan saat olahraga."
"Harusnya dengan minum kopi yang biasa tidak akan membuat heart rate kita naik lebih dari 100 kali per menit," jelas dr Mega Febrianora.
Baca juga: 6 Tips Turunkan Berat Badan dengan Mudah, Rutin Olahraga hingga Perbanyak Makan Sayur
dr Mega Febrianora imbau untuk mengevaluasi kembali kopi yang diminum apakah cocok atau tidak untuk tubuh jika setelah minum kopi didapati heart rate atau detak jantung yang terlalu tinggi.
"Yang menarik dari penelitian ini ialah penelitian ini mengatakan bahwa sebenarnya kita harus menyesuaikan juga dengan reaksi pada tubuh."
"Kita lihat dulu respin tubuh kita terhadap kopi tersebut, kalau misalnya tidak cocok sama kopi, maka tubuh akan memberikan efek berdebar hingga insomnia."
"Itu harus kita lihat lebih dulu respon tubuh kita cocok atau tidak sama kopi yang kita minum," terang dr Mega Febrianora.
Baca juga: Begini Tips Atasi Insomnia yang Dapat Anda Terapkan, Pertahankan Jam Tidur hingga Batasi Tidur Siang
Cara Mengatasi Efek Samping dari Minum Kopi
Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) dalam Verywell Health, orang dewasa tidak boleh mengonsumsi lebih dari 400 mg kafein dalam sehari atau sekitar empat hingga lima cangkir kopi per hari.
Sedangkan menurut Otoritas Pangan di Kanada, mereka merekomendasikan bahwa anak-anak dan remaja hingga 18 tahun tidak boleh konsumsi lebih dari 2,5 mg kopi per kilogram berat badan.
Melansir laman Healthline, berikut ini terdapat beberapa cara yang dapat membantu menurunkan efek samping dari kopi.
- Minum air putih
Meskipun didukung oleh penelitian terbatas, sebuah laporan menunjukkan bahwa minum air putih dapat membantu meredakan kegelisahan yang disebabkan oleh kafein.
Selain itu, jika Anda tidak terbiasa dengan kafein, kafein dapat bertindak sebagai diuretik ringan dan menyebabkan peningkatan buang air kecil dan buang air besar lebih sering.
Akibatnya, tubuh mengalami dehidrasi dan memperburuk gejala efek samping kafein.
Untuk mengatasinya, Anda bisa menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih.
Baca juga: Tips Mengobati Tukak Lambung secara Mudah dan Alami, Konsumsi Jahe hingga Akar Manis
- Tetap bergerak
Ketika Anda merasakan efek samping dari kopi, sebaiknya Anda berjalan-jalan ringan untuk menghilangkan efek samping tersebut.
Cara ini dinilai dapat mengurangi efek samping kafein, seperti tubuh bergetar atau tremor.
- Ambil napas dalam
Ketika gejala cemas akibat kafein muncul, coba untuk tarik napas dalam-dalam secara perlahan selama 5 menit.
Selain itu, Anda juga dapat berlatih meditasi untuk menenangkan pikiran dan sistem saraf Anda.
- Konsumsi makanan kaya serat
Makanan kaya serat dapat memperlambat pelepasan kafein ke dalam aliran darah Anda.
Pilihlah makanan yang lambat dicerna dan kaya serat, seperti biji-bijian hingga kacang-kacangan.
Baca juga: Sering Alami Vertigo? Berikut Sederet Tips Atasi Vertigo yang Dapat Diterapkan di Rumah
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr Mega Febrianora, Sp.JP, FIHA, FAPSC dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunnews.com/IR)