TRIBUNNEWS.COM - Baby blues atau baby blues syndrome tidak jarang dialami oleh ibu setelah melahirkan.
Baby blues syndrome adalah kondisi ketika seorang ibu mengalami depresi ringan pascamelahirkan.
Proses melahirkan merupakan momen yang tidak mudah untuk setiap ibu, sehingga tak jarang ibu mengalami perubahan suasana hati secara drastis hingga mengalami baby blues syndrome.
Mengutip marchofdimes, baby blues seringkali dialami 2 hingga 3 hari setelah bayi lahir.
Baca juga: 3 Cara Mencegah Depresi Postpartum pada Ibu Usai Melahirkan
Perubahan suasana hati tersebut biasanya berlangsung hingga 2 minggu.
Gejala baby blues biasanya terjadi selama beberapa menit hingga beberapa jam setiap hari.
Gejala-gejala ini akan berkurang dan hilang dalam waktu 14 hari setelah melahirkan.
Penyebab Baby Blues
Perubahan hormon yang terjadi setelah melahirkan dapat menyebabkan baby blues.
Setelah melahirkan, jumlah hormon estrogen dan progesteron tiba-tiba berkurang sehingga menyebabkan perubahan suasana hati.
Bagi sebagian orang, hormon yang dibuat kelenjar tiroid bisa turun tajam sehingga bisa membuat mereka merasa lelah dan tertekan.
Kurang tidur dan tidak makan dengan baik dapat menambah perasaan tersebut.
Penyebab lain datangnya baby blues adalah masalah emosional.
Baca juga: Tips dari Dokter Kandungan Bagaimana Menghilangkan Rasa Takut dan Cemas Jelang Melahirkan
Banyaknya penyesuaian yang muncul setelah kelahiran bayi, bersama dengan gangguan tidur, perubahan rutinitas, dan emosi dari pengalaman melahirkan itu sendiri, semuanya dapat berkontribusi pada perasaan ibu baru.