Sebelum mengombinasi skincare yang akan digunakan, dr Desidera Husadani tegaskan untuk memahami kandungan dari masing-masing skincare yang akan digunakan.
Setelah akhirnya memutuskan untuk mengombinasi skincare, perhatikan pasca penggunaan skincare tersebut apakah ada reaksi pada kulit atau tidak.
Jika muncul reaksi pada kulit, ada baiknya skincare tersebut tidak digunakan lebih lanjut.
dr Desidera Husadani menyebutkan, ketika Anda masih dalam tahap mencoba skincare yang tepat, ada baiknya skincare digunakan satu per satu dan jangan langsung digunakan berkombinasi.
Hal ini disarankan untuk mengetahui skincare mana yang cocok dengan tipe kulit dan tidak cocok dengan tipe kulit.
Baca juga: Teknik Layering Beda Brand hingga Gonta-ganti Skincare, Membuat Penggunaan Skincare Tidak Optimal
"Kalau misalnya mau mencoba skincare, sebaiknya coba skincare tersebut satu per satu, jangan langsung mencoba tiga skincare sekaligus."
"Karena kalau misalnya tidak cocok, kita tidak tahu skincare mana yang menyebabkan tidak cocok karena penggunaannya sekaligus."
"Oleh karena itu sebainya dicoba satu per satu," jelas dr Desidera Husadani.
Lebih lanjut dr Desidera Husadani menuturkan, jika penggunaan skincare selama satu minggu kemudian timbul reaksi, ia menyarankan untuk menghentikan penggunaan skincare tersebut.
"Kalu selang satu minggu tidak cocok, hentikan skincare tersebut dan ganti yang lain."
"Namun harus sambil dilihat juga respon kulitnya seperti apa, apakah setelah menggunakan skincare tersebut kulit menjadi kering, kencang atau kemerahan.'
"Kalau misalnya tidak menimbulkan reaksi tersebut, penggunaan skincare bisa dilanjutkan dan bisa dicoba dengan kombinasi skincare lainnya."
"Tapi kalau tidak bagus dikombinasi, cukup gunakan skincare basic saja, yang terdiri dari sabun cuci wajah, moisturizer, dan sunscreen," papar dr Desidera Husadani.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Resep untuk Menguatkan Tulang, Rumput Laut Dicampur Bahan Berikut
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Dermatovenereologi, dr Desidera Husadani, Sp.DV dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video program Podcast Tribun Lampung.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunnews.com/IR)