News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tips Kesehatan

Bisa Berdampak Obesitas, Berikut 6 Tips Atasi Binge Eating Disorder, Keinginan Makan Tanpa Kendali

Penulis: Irma Rahmasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi seseorang yang alami binge eating disorder, berikut sederet tips untuk mengatasinya

TRIBUNNEWS.COM, KESEHATAN - Binge eating merupakan konsumsi makanan dalam jumlah besar dalam waktu singkat.

Seseorang yang binge eating atau makan berlebihan mungkin merasa tidak mampu mengontrol jenis atau jumlah makanan yang dimakannya.

Binge eating disorder (BED) adalah gangguan perilaku makan di mana terdapat epidose rutin makan dengan porsi yang banyak.

Ciri-cirinya antara lain makan yang tidak terkendali, makan dalam porsi lebih besar dari kebanyakan orang normal, perasaan tidak dapat berhenti makan, atau mengontrol jumlah asupan makan.

Orang-orang dengan BED ini cenderung memiliki masalah kesehatan mental atau emosional yang tidak terselesaikan.

Baca juga: Tak Percaya Diri dengan Perut Buncit? Terapkan 8 Tips Ini Setiap Hari untuk Dapatkan Perut Rata

Ilustrasi seseorang yang alami binge eating disorder, berikut sederet tips untuk mengatasinya (Freepik)

Lantas bagaimana cara mengatasi binge eating disorder ini?

Melansir melalui Medical News Today, berikut ini terdapat beberapa tips yang dapat diterapkan untuk mengatasi binge eating disorder.

1. Hindari diet

Mengikuti rencana diet yang kaku dapat menyebabkan perasaan kekurangan.

Mengurangi kalori secara tiba-tiba dan signifikan juga dapat menyebabkan tubuh memasuki mode kelaparan.

Kedua situasi ini dapat menyebabkan episode makan berlebihan.

Daripada mengikuti diet ketat atau iseng, orang bisa fokus untuk memenuhi kebutuhannya dengan konsumsi makanan bergizi.

Makan bergizi terdiri dari berikut:

- buah dan sayur

- biji-bijian utuh

- protein tanpa lemak, seperti ikan, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, telur, dan tahu

- lemak sehat, termasuk ikan berlemak, minyak zaitun, kacang-kacangan, biji-bijian, dan alpukat

Baca juga: Dua Cara Ampuh untuk Membersihkan Sampah di Dalam Tubuh, Berikut Penjelasan dr. Zaidul Akbar

2. Olahraga

Olahraga secara teratur dapat membantu mencegah makan berlebihan karena olahraga menyebabkan tubuh melepaskan endorfin yang meningkatkan mood.

Suasana hati yang lebih baik dapat mengurangi risiko makan emosional, yaitu ketika orang mengonsumsi makanan yang tidak sehat atau makanan dalam jumlah besar sebagai respons terhadap stres, kesedihan, dan kemarahan.

3. Identifikasi dan atasi pemicu makan berlebihan

Orang sering makan berlebihan sebagai respons terhadap kesepian, kebosanan, kesedihan, dan pemicu lainnya.

Mengidentifikasi pemicu ini dapat membantu orang menghindari atau mengelolanya, sehingga mengurangi kemungkinan makan berlebihan.

Membuat catatan harian makanan memungkinkan orang melacak apa yang mereka makan dan bagaimana perasaan mereka saat itu.

Setelah mengidentifikasi pemicunya, mereka dapat mengambil langkah untuk mengatasinya.

Misalnya, jika penyebabnya adalah kebosanan, orang dapat mencoba mengalihkan perhatiannya dengan suatu aktivitas, seperti olahraga, membaca, atau bertemu teman.

Baca juga: Manfaat Konsumsi Air Serai Sebelum Tidur, dr. Zaidul: Bersihkan Tubuh & Tingkatkan Kualitas Tidur

4. Mengurangi stres

Stres adalah pemicu umum makan berlebihan, dengan penelitian menunjukkan bahwa stres mengurangi kesadaran seseorang akan rasa lapar dan kenyang.

Pada gilirannya, hal ini dapat menyebabkan orang tersebut makan berlebihan.

Belajar mengelola stres dengan hal berikut:

- menghilangkan stres jika memungkinkan

- berlatih meditasi

- menggunakan teknik pernapasan dalam

- olahraga secara teratur

- berlatih yoga atau tai chi

- cukup tidur

- menggunakan terapi alternatif, seperti pijat, akupuntur, atau aromaterapi

Ilustrasi seseorang yang alami binge eating disorder, berikut sederet tips untuk mengatasinya (Freepik)

Baca juga: dr. Zaidul: Konsumsi 7 Kacang Almond Sehari Dapat Tingkatkan Kesehatan Jantung & Turunkan Kolesterol

5. Jangan melewatkan waktu makan

Melewatkan waktu makan dapat menyebabkan gula darah turun, yang akhirnya akan mendorong tubuh menginginkan tambahan gula dalam bentuk roti putih, permen, atau karbohidrat sederhana lainnya.

Mengonsumsi makanan ini dapat meningkatkan kadar gula darah, namun cenderung turun lagi sehingga menyebabkan siklus lapar terus berlanjut.

Untuk menghindari situasi ini, masyarakat dapat merencanakan jadwal makan dan camilan yang teratur serta fokus pada makanan bergizi.

Satu studi mengaitkan makan tiga kali sehari dan dua atau tiga kali camilan yang terencana setip hari dengan frekuensi episode makan berlebihan yang lebih rendah.

6. Meditasi mindfulness

Melatih mindfulness saat makan merupakan salah satu cara menghindari perilaku binge eating.

Sebuah tinjauan terhadap 14 penelitian melaporkan bahwa meditasi mindfulness secara efektif mengurangi makan berlebihan dan makan emosional.

Makan perlahan dan terarah memungkinkan orang menikmati tekstur dan rasa makanan.

Hal ini juga memungkinkan mereka mengenali isyarat rasa lapar mereka.

Ketika sadar, orang cenderung tidak makan berlebihan karena mereka sadar mulai merasa kenyang.

Baca juga: dr. Diana Suganda, Sp.GK, M.Kes Paparkan Dampak Buruk dari Stress Eating

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunnews.com/IR)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini