Baca juga: Penderita PCOS Wajib Tahu! Terapkan 5 Tips Ini untuk Mencegah Penderita PCOS Mengidam Makanan
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Sebut Minum Air Es Berbahaya untuk Ginjal, Berikut Cara Minum yang Benar
2. Mengobati sejak dini
Setelah mengenali skoliosis sejak dini, kemudian harus segera dilanjutkan dengan pengobatan sejak dini pula.
Pasalnya, jika skoliosis yang sudah diketahui sejak dini dibiarkan begitu saja, kondisi skoliosis tersebut dapat berkembang menjadi semakin parah.
"Jadi kalau sudah dikenali kemudian dibiarkan begitu saja, seiring berjalannya waktu skoliosis tersebut bisa semakin parah," ungkap dr Phedy.
Selain itu, dr Phedy tegaskan jika pengobatan skoliosis juga tidak boleh dilakukan secara sembarangan, karena tidak semua dokter dapat menangani permasalahan skoliosis.
"Pengobatan skoliosis juga tidak boleh dilakukan sembarangan, karena tidak semua dokter dapat menangani skoliosis."
"Oleh karena itu, saya menyarankan untuk melakukan pemeriksaan kepada dokter ortopedi spesialis tulang belakang."
"Di Indonesia sendiri, sudah ada lebih dari 200 dokter ahli Spine, jadi hampir di semua kota besar itu ada," terang dr Phedy.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips Kecilkan Perut Buncit, Terapkan Ini Setiap Hari untuk Hasil Maksimal
3. Konsumsi vitamin D
dr Phedy menjelaskan, menurut penelitian yang ada, seseorang yang kekurangan vitamin D dapat berisiko mengalami skoliosis semakin berat.
Perburukan skoliosis lebih besar terjadi pada orang yang kekurangan vitamin D dibandingkan orang dengan vitamin D yang cukup.