Pemeriksaan dini bertujuan untuk mengidentifikasi pasien dengan risiko tinggi. Kemudian akan menjalani pemeriksaan lanjutan seperti MRI prostat dan biopsi.
Selain itu, pemeriksaan dini juga memiliki tujuan untuk mendeteksi kanker prostat pada stadium awal sehingga intervensi dapat dilakukan sesegera mungkin untuk mencegah prognosis yang buruk.
Hasil dari pemeriksaan ini akan menjadi penentu langkah selanjutnya bagi pasien.
Ini bisa mencakup jadwal pemeriksaan follow-up berkala, pemeriksaan lebih lanjut untuk mengkonfirmasi diagnosis, atau memulai tindakan pengelolaan kanker prostat.
Berdasarkan data Global Burden of Cancer Study (Globocan), pada 2020, kanker prostat merupakan penyebab kematian nomor enam tersering pada pria.
Baca juga: Cegah Kanker Prostat, Ketahui Frekuensi Ideal Berhubungan Intim dengan Pasangan
Dengan insiden global sebesar 30.7 per 100.000 pria dan angka kematian sebesar 7.7 per 100.000 pria. Di Indonesia kanker prostat menempati urutan ke-5 kasus kanker terbanyak pada pasien laki-laki.
Yaitu dengan angka kejadian sebesar 11.6 kasus per 100.000 pria dan angka kematian sebesar 4.5 per 100.000 pria.