TRIBUNHEALTH.COM - Jika kita mencurigai gangguan tidak normal pada jantung, kita harus melakukan pemeriksaan apa?
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Sunu Budhi Raharjo menyampaikan tanggapannya melalui tayangan YouTube Kompas.com.
"Pertama yang paling gampang ada yang disebut dengan MENARI," kata dr. Sunu Budhi
Apa itu MENARI?
"Meraba Nadi Sendiri. Jadi di tangan itu kanan maupun kiri ada namanya arteri radialis. Jadi kita pakai tiga jari, kemudian agak diposisikan horizontal, agak ditekan sedikit. Di situ kita bisa merasakan sensasi denyut nadi kita," imbuhnya
Baca Juga : Tolak Suguhan Makan di Rumah Dede Sunandar, Sikap Nagita Slavina Disorot, Raffi Ahmad Gak Enak Hati
Bisa dihitung dalam waktu 1 menit, normalnya antara 60 sampai 100.
Jika terlalu lama 1 menit, kita menggunakan 15 detik dan dikalikan 4.
"Pertaman, kalau dia terlau cepat ada yang sampai 150 bahkan ada yang sampai 200 dalam 1 menit saat istirahat, harus segera ke rumah sakit," ujar dr. Sunu
"Yang kedua, dengan meraba nadi seperti ini kita juga merasakan sensasi denyut kita ada yang hilang atau tidak. Kan harusnya stabil, tapi ada juga yang hilang," timpalnya
"Yang lain adalah, nadi tidak teratur. itu yang paling sederhana. Namanya Palpation atau meraba nadi sendiri," lanjutnya
Selain itu tentunya harus melakukan medical check up.
Baca Juga : Rela Masak & Cucikan Baju Menantu yang Hobi Rebahan, Ini Sosok Ibu Mertua Fitri Sandayani
Dengan mecical check up pasti ada pemeriksaan EKG dan juga sering dilakukan pemeriksaan treadmill, dilihat apakah irama jantungnya baik pada saat exercise.
Yang lain apa?
"Sebenarnya ada juga yang disebut pemeriksaan rekaman jantung Holter. Holter itu apa? Rekaman jantung selama minimal 24 jam,"
Kadang pasien mengeluhkan denyut nadi tidak normal, tetapi saat sampai di rumah sakit denyut nadi kembali normal dan ketika pulang mengeluhkan kembali.
"Dengan deteksi selama 24 jam, kita mempunyai data lebih banyak," pungkas dr. Sunu Budhi
Tetapi kadang kala munculnya keluhan bisa seminggu sekali, kadang bisa satu bulan sekali.
Dari smart watch ataupun smart phone bisa kita gunakan untuk mendeteksi irama jantung.
Baca Juga : Kenali Penyebab Anemia pada Remaja dan Dewasa yang Disampaikan dr. Irene
"Banyak sekali pasien yang sudah sangat terbantu dengan itu. Saya selalu sarankan kalau merasakan keluhan itu dan tidak terdeteksi dengan pemeriksaan EKG, tidak terdeteksi dengan pemeriksaan Holter, pakai smart watch dan smartphone yang sudah ada EKGnya," ujar dr. Sunu Budhi
Apakah smart watch dan smartphone yang sudah ada EKGnya cukup akurat?
"Cukup membantu. Tapi diagnostiknya tetap harus kita lihat ya." lanjutnya
Ini disampaikan pada channel YouTube Kompas.com bersama dengan dr. Sunu Budhi Raharjo, Sp.JP(K)., Ph.D. Seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Heartology Cardiovascular Center.
(TribunHealth.com/PP)