News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ingin Makan yang Pedas Tapi Punya Riwayat Gangguan Pencernaan, Maag dan Asam Lambung? Ikuti Tips Ini

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penyuka makanan pedas. Kamu punya maag tapi ingin makan pedas? Bijaksanalah dalam mengonsumsi makanan pedas dan selalu perhatikan kondisi tubuh. Ikuti tips ini.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Makanan pedas telah menjadi favorit bagi banyak orang di seluruh dunia karena memberikan sensasi menggigit pada lidah dapat memberikan kepuasan tersendiri bagi sebagian orang.

Namun, penting untuk menyadari bahwa makan makanan terlalu pedas juga memiliki risiko dan dampak negatif pada kesehatan.

Makan makanan pedas dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti mulas, kembung, atau diare yang dipicu senyawa capsaicin yang terdapat dalam cabai.

Senyawa ini dapat merangsang produksi asam lambung dan mengiritasi saluran pencernaan.

Dikutip dari Healthline, seorang ahli gizi terdaftar, Dr Miguel Toribio-Mateas mengatakan bahwa konsumsi makanan pedas secara berlebihan dapat menyebabkan refluks asam, sakit perut, dan gangguan pencernaan lainnya.

Dalam bukunya Gastrointestinal Physiology,  Dr David A Johnson mengatakan, konsumsi makanan pedas dapat memicu eksaserbasi kondisi seperti sindrom iritasi usus besar, penyakit radang usus, dan penyakit Crohn.

Makan makanan terlalu pedas dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit seperti gastritis, tukak lambung, atau kolitis.

Senyawa capsaicin dapat merusak lapisan pelindung lambung dan usus, menyebabkan peradangan dan kerusakan.

Makanan pedas dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti maag.

Sebenarnya, makanan pedas tidak memicu maag secara langsung namun makanan pedas dapat memengaruhi atau memperburuk gejala maag atau menciptakan ketidaknyamanan pada beberapa orang dengan sensitivitas lambung yang tinggi atau yang sudah memiliki masalah lambung sebelumnya.

Maag merupakan gangguan pada lambung, seperti peradangan atau luka pada dinding lambung.

Maag disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi bakteri, konsumsi alkohol berlebihan, stres, pola makan yang tidak sehat, atau diet dengan cara yang salah.

Pada umumnya, makanan pedas mengandung kapsaisin, yaitu senyawa yang dapat merangsang produksi asam lambung dan mengiritasi dinding lambung.

Kondisi ini bisa membuat gejala maag seperti mulas, kembung, atau sensasi terbakar menjadi lebih parah.

Setiap orang memiliki reaksi berbeda terhadap makanan pedas, dan tidak semua orang dengan maag akan mengalami gejala setelah mengonsumsi makanan pedas.

Berikut ini beberapa alasan mengapa makanan pedas dapat memicu maag.

Senyawa kimia kapsaisin yang ada makanan pedas bisa merangsang produksi asam lambung berlebih yang dapat meningkatkan risiko iritasi pada dinding lambung,  terutama pada lambung yang sudah sensitif.

Iritasi lambung kemudian bisa menyebabkan peradangan lebih lanjut dan gejala maag yang lebih buruk.

Makanan pedas dapat mempengaruhi katup LES (Lower Esophageal Sphincter) yang berfungsi untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.

Ketika katup LES tidak berfungsi dengan baik, isi lambung bisa kembali naik ke kerongkongan, menyebabkan refluks asam yang dapat memperparah gejala maag.

Jika Anda memiliki riwayat gangguan pencernaan, maag, asam lambung, atau gerd, sangat penting mengetahui cara menghindari masalah tersebut saat ingin mengonsumsi makanan pedas.

1. Konsumsi dengan Porsi Kecil

Jika Anda suka makanan pedas, coba konsumsi dalam porsi kecil untuk mengurangi tekanan pada lambung Anda. Kunyah makanan secara perlahan sehingga memungkinkan lambung beradaptasi dengan rasa pedas secara bertahap.

2. Konsumsi Menu Makanan Lain

Cobalah untuk menghindari makanan pedas jika Anda sudah memiliki riwayat masalah lambung atau maag yang parah. Perhatikan makanan yang bisa memicu gejala maag seperti alkohol, kafein, dan makanan berlemak. Cara paling aman adalah mengonsumsi menu makanan lain yang nyaman bagi lambung Anda.

3. Hindari Konsumsi saat Lapar

Jangan makan makanan pedas saat perut Anda terasa sangat lapar. Pasalnya, reaksi lambung justru akan meningkat dan berlebihan terhadap makanan pedas yang disantap saat perut kosong atau saat Anda kelaparan.

4. Perhatikan Gejala

Jika Anda merasa gejala maag seperti mual, perut kembung, mulas, atau nyeri, segera hentikan konsumsi makanan pedas dan perhatikan respons tubuh Anda.

Bisa mengonsumsi susu atau yogurt dapat membantu meredakan rasa pedas dan melapisi dinding lambung.

Jika Anda memiliki riwayat gangguan pencernaan, maag, atau gerd, selalu sediakan obat maag di rumah seperti obat maag herbal Fazmaag yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan.

Obat maag tradisional ini tidak menimbulkan efek samping seperti obat kimia sehingga aman untuk tubuh Anda.

Bijaksanalah dalam mengonsumsi makanan pedas dan selalu perhatikan kondisi tubuh dan konsultasikan dengan profesional medis jika gejala maagnya memburuk.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini