News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konsumsi Makanan dan Minuman Tinggi Kandungan Gula Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes pada Anak

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Muhammad Faizi mengatakan kasus diabetes melitus tipe dua pada anak semakin banyak dilaporkan. Usianya pun semakin muda.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya orang tua membiasakan memperhatikan label gizi pada produk yang diberikan kepada anak-anak mereka.

"Orang tua harus lebih bijak dalam memilih makanan dan minuman yang diberikan kepada anak-anak.

Pengurangan konsumsi gula tinggi, termasuk susu kental manis, dapat membantu mencegah berbagai masalah kesehatan di masa mendatang," kata  dr. Agnes.

Orangtua memiliki peran yang sangat penting dalam membimbing anak-anak mereka tentang pola makan yang sehat.

Edukasi tentang bahaya memberikan gula berlebih pada anak tidak boleh diabaikan.

Mengajarkan anak-anak untuk memahami pentingnya membatasi konsumsi gula, serta membantu mereka mengembangkan kebiasaan makan yang seimbang, adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan mereka.

Selain itu penting bagi orang tua untuk menjadi contoh yang baik bagi anak-anak mereka. Memilih

makanan dan minuman yang sehat, serta membatasi konsumsi gula sendiri, dapat memberikan dampak yang positif dalam membentuk kebiasaan makan anak-anak.

Tidak hanya itu edukasi tentang bahaya gula berlebih juga harus melibatkan pemahaman tentang label nutrisi pada kemasan produk makanan dan minuman.

Orangtua perlu belajar untuk membaca label dengan cermat dan memahami berapa banyak gula yang terkandung dalam produk yang mereka beli untuk keluarga mereka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini