Menurutnya, gejala yang dialami seseorang mungkin ringan hingga parah, namun akan semakin parah jika semakin lama tidak diobati.
"Komplikasi juga menjadi lebih serius seiring berjalannya waktu, terutama bila terjadi penyumbatan pada saluran empedu. Batu empedu yang rumit atau parah bisa mengancam jiwa,” ungkap dr Abraham.
Teknik Pengobatan
Dokter Abraham memaparkan, ada beberapa pilihan perawatan untuk pasien batu empedu, misalnya melalui Prosedur Kolangioskopi Spyglass.
Kolangioskopi Spyglass merupakan prosedur menggunakan tabung fleksibel, yang disebut endoskopi, yang memungkinkan dokter memvisualisasikan bagian dalam saluran empedu.
Baca juga: Penyakit Batu Empedu dan Kanker Usus Besar, Ketahui Gejala, Penyebab, dan Solusinya
"Metode ini menawarkan cara invasif minimal untuk mengatasi masalah saluran empedu, termasuk pengangkatan batu, langsung dari dalam," sebutnya.
Dia mengatakan, walaupun prosedur penghilangan batu tertentu (lithotripsy) dapat dilakukan dengan Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography (ERCP) standar, efektivitasnya mungkin tidak selalu pasti dan tingkat keberhasilannya bervariasi sehingga tidak menjamin hasil.
‘’Menggunakan lithotripsy laser Spyglass dan Holmium, fragmentasi batu-batu besar ini mudah dan efisien," kata dr Abraham.
"Prosedur ini hampir selalu dapat diselesaikan dalam satu sesi dan jarang diperlukan beberapa sesi. Fragmentasi dan pemindahan batu dijamin dan kegagalan jarang terjadi,” jelasnya.
Kolangioskopi SpyGlass merupakan prosedur endoskopi baru dan canggih yang dapat melakukan banyak keajaiban dalam mengobati batu empedu seperti memecah dan menghilangkan batu empedu besar dengan aman.
Cara ini memungkinkan ahli gastroenterologi mendiagnosis dan berhasil mengobati penyakit saluran empedu dengan tingkat keberhasilan 83-93 persen.
Di sisi lain, metode Kolangioskopi SpyGlass juga menjadi prosedur penanganan yang bersifat invasif minimal dan membuat pasien bisa pulih dengan cukup cepat.
Setelah menjalani Kolangioskopi SpyGlass, hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin selama 24 Jam pertama, dan perkirakan dapat melanjutkan aktivitas normal dalam beberapa hari,” saran Dr. Abraham.
CAPTION:
Ilustrasi - Sakit batu empedu.