News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wamenkes Khawatir Orangtua yang Biarkan Anaknya Tumbuh Gemuk, Waspada Jadi Tabungan Penyakit

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes RI) Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD, KEMD, PhD, dalam kegiatan diskusi multi-stakeholder di Jakarta, Selasa (5/3/2024).

Untuk penanganan anak yang telah mengalami obesitas, disarankan untuk menghindari makanan yang diproses, mengonsumsi lima kali buah dan sayur perhari, tidak duduk lebih dari dua jam sehari, berolahraga selama satu jam setiap hari, dan mengurangi konsumsi gula atau gula tambahan.

Biasakan Baca Label Makanan

Keterangan 'best before' di label makanan (BBC)

Founder dan CEO CISDI, Diah Satiyani Saminarsih, menekankan pentingnya membaca label kandungan gizi makanan dalam pencegahan dan penanganan obesitas pada anak.
Namun, jika akses terhadap makanan yang tinggi gula, yodium tinggi, dan minuman dengan gula tinggi tidak dibatasi, akan sulit bagi orangtua untuk membentuk pola makan dan hidup yang sehat.

Selain itu, faktor harga juga berperan penting. Jika harga makanan murah, cenderung itulah yang akan dibeli.

"Kemenkes telah mendorong penerapan aturan cukai pada makanan dan minuman yang mengandung pemanis untuk membantu mengurangi konsumsi gula sesuai anjuran pemerintah, serta mencegah dan mengatasi obesitas serta penyakit lainnya yang berhubungan dengan obesitas," tutur Diah.

Duta Besar Denmark untuk Indonesia H.E. Sten Frimodt Nielsen menyatakan dukungannya untuk upaya kolaboratif dari para pihak ini.

Obesitas pada anak adalah masalah kesehatan global yang tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Hal ini merupakan masalah serius yang berdampak pada sistem kesehatan nasional.

"Kita membutuhkan kolaborasi yang kuat, tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga dari sektor swasta, untuk bekerja sama dalam mengatasi obesitas pada anak," tutur Sten Frimodt.

Vice President dan General Manager Novo Nordisk Indonesia Sreerekha Sreenivasan, menambahkan, selama bertahun-tahun, pihaknya berkomitmen untuk mendorong perubahan pada obesitas dan secara aktif meningkatkan kesadaran dan melakukan edukasi untuk mencegah obesitas pada anak.

Melalui berbagai inisiatif dan kolaborasi dengan berbagai pihak dari pemangku kepentingan, seperti pemerintah, para ahli, UNICEF, dan masyarakat secara bersama-sama, kerja sama ini akan meningkatkan jangkauan dan tentunya akan membawa perubahan pada kehidupan anak-anak Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini