Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah, Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setiap orangtua ingin yang terbaik untuk anaknya.
Sehingga tidak heran jika muncul kekhawatiran saat ASI keluar sangat sedikit usai melahirkan.
Baca juga: ASI Lebih Efektif Lindungi Bayi dari Infeksi Ketimbang Sufor
Namun dalam kondisi ini, orangtua jangan panik atau langsung buru-buru memberi susu formula.
Hal ini disampaikan oleh Dokter spesialis anak, dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, Sp.A, MARS.
Menurut dr Pertiwi, ASI yang keluar sedikit usai melahirkan itu terbilang normal.
Baca juga: Bisa Pengaruhi Berat Badan Bayi, Ketahui Cara Menyusui yang Benar
Cairan awal yang keluar pasca melahirkan adalah kolostrum.
Kolostrum, atau cairan pertama yang dikeluarkan oleh kelenjar payudara pada hari pertama hingga hari ke 3-5 setelah persalinan.
"Jadi edukasi pada ibu hamil harus dikerjakan. Karena jumlah kolostrum kecil atau sedikit, itu sebetulnya Tuhan telah samakan dengan volume lambung (bayi) yang kecil," ungkapnya pada konferensi pers peluncuran kampanye #PeduliASIBerkualitas Blackmores Pregnancy & Breastfeeding Gold bersama BKKBN dan IDAI di Jakarta, Rabu (6/3/2024).
Bayi yang baru lahir, memiliki lambung sangat kecil.
Ukurannya hanya sebesar kacang. Jumlah kolostrum yang sedikit ini menyesuaikan besar lambung bayi tadi.
Dan cairan kolostrum ini, diketahui punya manfaat.
"Bukan hanya sebagai asupan nutrisi, kolostrum bermanfaat membentuk kekebalan. Uang ususnya bolong-bolong si bayi itu ditambal kolostrum," imbuhnya.
Nanti, secara bertahap jumlah ASI bakal naik. Seirama dengan meningkatnya volume lambung bayi.
Selain itu, kata dr Pertiwi, ibu. Harus tahu jika di awal kelahiran pasti ada penurunan berat badan.
"Tapi pada saat berat badan turun atau ASI belum berproduksi, yang harus dikerjakan adalah menyusui, setiap dua jam," katanya
"Kenapa dua jam? Karena hormon itu akan turun kalau dua jam, nanti naik lagi. Satu payudara, minimal 20 menit. Jadi tidak boleh buru-buru, netek, tidur bayinya, itu tidak boleh berhenti. Kalau memang sulit, lanjutkan perah walau dengan setetes," jelasnya.
Namun, orangtua tetap harus melakukan evaluasi penurunan berat badan bayi.
Pada hari pertama, batas aman berat badan bayi yang turun adalah lima persen. Hingga hari kedua jadi 7,5 persen.
"Kalau hari pertama sudah 10 persen, itu tidak boleh. Harus di-'mix' dengan susu formula. Tapi biasanya kalau melakukan edukasi dan pendampingan baik, harusnya tidak turun terlalu jauh," tutupnya.