1. Menggunakan sarung tangan dan sepatu boots saat membersihkan rumah/selokan
2. Mencuci tangan dengan sabun setelah selesai beraktivitas.
Apabila dirasa merasakan gejala Leptospirosis, segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Hal itu, dimaksudkan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin dari para petugas kesehatan.
Kasus Kematian Leptospirosis Pernah Terjadi di Solo Tahun 2023
Dikutip dari TribunSolo.com, kasus kematian warga Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, diduga terjangkit virus Leptospirosis menjadi sorotan.
Namun, ternyata kasus tersebut pernah terjadi pada tahun 2023.
Plt Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Setyowati, mengatakan, dari catatan DKK Solo ada 8 kasus Leptospirosis di Solo pada 2023.
Dari delapan kasus Leptospirosis tersebut, ada 4 warga yang disebut Setyowati meninggal dunia.
"Tahun 2023 ada 8 kasus, 4 orang yang meninggal," kata Setyowati saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Senin (25/3/2024).
Meski begitu, pada tahun 2022, Setyowati memastikan tidak ada catatan terkait kasus Leptospirosis di Kota Solo.
Sementara itu, terkait kematian SH (60) warga Kelurahan Kadipiro yang menjadi sorotan beberapa hari ini.
Setyowati menegaskan, masih belum bisa dipastikan pakah kasus tersebut, terjangkit virus Leptospirosis atau tidak.
Baca juga: Bahaya Leptospirosis Dapat Picu Masalah Ginjal, Meningitis, hingga Kematian
Hal itu diakui Setyowati dari hasil Rapid Diagnotic Test (RDT) korban.
"Masih merupakan suspect lepto. Dilihat dari gejala-gejala yang timbul. Hasil awal RDT negatif. Akan dilakukan cek ulang tapi pasien sudah meninggal," terang Setyowati.