Terutama risiko disfungsi ereksi dan gangguan ejakulasi.
Kedua, Water Vapor Thermal Therapy juga bisa menjadi solusi bagi pasien yang memiliki risiko tinggi untuk tindakan pembiusan dan pembedahan prostat yang lebih invasif.
"Prosedur ini hanya membutuhkan pembiusan sedasi ringan, waktu pengerjaan yang sangat cepat (berkisar antara 10-20 menit)," jelasnya.
Ketiga, risiko perdarahan sangat rendah, dan waktu rawat yang singkat.
Baca juga: Berkendara Motor Jarak Jauh Berisiko Alami Peradangan Prostat, Hindari Kelamaan Menahan Kencing
Cara Kerja Water Vapor Thermal Therapy
Terapi ini menggunakan frekuensi radio untuk menciptakan energi dalam bentuk uap air.
Dengan bantuan instrumen khusus yang ada pada terapi tersebut, kamera kecil yang dimasukkan ke dalam uretha.
Lalu, uap panas dengan suhu 103o akan disuntikan langsung ke dalam prostat pasien secara presisi.
Jumlah suntikan atau treatment yang diberikan akan bergantung kepada ukuran prostat pasien dan pertimbangan klinis surgeon.
Baca juga: Tiga Masalah Pada Prostat yang Perlu Diketahui oleh Laki-Laki
Uap panas ini akan menimbulkan kematian sel prostat secara luas dan merata karena menyebar secara konveksi.
Sel-sel yang mati perlahan akan diserap oleh tubuh, dalam 2 sampai 4 minggu keluhan pasien akan membaik.
Dan hasil paling optimal akan didapat sekitar 1-3 bulan post tindakan.
Tindakan ini juga tidak menggunakan pembiusan total ataupun spinal, cukup sedasi ringan saja.
Tindakannya juga sangat cepat, dari proses pembiusan hingga pengerjaan hanya sekitar 10-20 menit dengan perdarahan sangat minimal.
Pasien juga dapat langsung pulang segera setelah tindakan jika kondisi sudah stabil,”ungkapnya.
Baca juga: Deteksi Dini Kanker Prostat Masih Rendah, Kenali Gejalanya Lebih Awal untuk Memudahkan Penyembuhan