Ketiga, memiliki riwayat kolesterol tinggi. Kolesterol atau trigliserida tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit, termasuk pembuluh darah di jantung.
Tingginya kadar lemak inilah dapat meningkatkan seseorang berisiko mengalami serangan jantung.
Keempat, obesitas. Kegemukan atau obesitas sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, diabetes, tingginya kadar trigliserida dan kolesterol jahat.
Serta rendahnya kolesterol baik. Kondisi inilah yang berkontribusi seseorang berisiko mengalami serangan jantung.
Kelima, merokok. Merokok dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung.
Pasalnya zat kimia dalam rokok dapat merusak pembuluh darah dan memicu serangan jantung.
Oleh karena itu hindari merokok setelah berbuka atau pun saat sahur.
Jika memiliki faktor risiko ini, ada baiknya wajib mempersiapkan daya tahan tubuh sebelum mudik.
"Hindari juga mengendarai mobil sendirian. Pastikan memiliki teman seperjalanan yang dapat membantu bila serangan jantung terjadi," tuturnya.
Lebih lanjut ia pun menyampaikan ciri-ciri serangan jantung.
Di antaranya dada terasa sesak dan nyeri dada menyebar ke rahang, gigi, leher, hingga perut.
Selain itu gejala lain adalah keringat dingin, mual, pusing dan heartburn atau sensasi panas di dada.