"Atau puasa syawal aja sekalian akan lebih baik, berpahala, sekalian mengganti puasa yang belum lengkap selama Ramadhan kemarin," tambahnya.
Puasa intermittent dapat dilakukan sesuai jam yang dikehendaki, misalnya berpuasa mulai jam 20.00 s.d 10.00 atau s.d 12.00 selama 14-16 jam berpuasa hanya boleh minum yang tidak manis.
Tetapi di luar waktu puasa boleh memakan makanan sesuai jumlah kalori harian.
Hindari diet ini pada penderita maag, dan tetap diet dibawah supervisi ahli gizi atau dokter. Tetap utamakan perbanyak makan sayur, buah, kurangi konsumsi gula, garam, lemak.
5. I: istirahat cukup: tidur wajib < 7 jam per hari atau maksimalkan power nap tidur 15-30 menit di jam istirahat kantor pada siang hari.
Bisa pula lakukan power nap /atau tidur sekitar 15–30 menit (tidak boleh lebih dari 30 menit).
Power nap berkhasiat untuk menambah power atau energi sehingga tubuh kembali bugar dan rasa kantuk hilang sementara dengan cepat.
Tidur siang biasa berlangsung 40-90 menit, diantaranya meningkatkan kemampuan untuk fokus, konsentrasi, meningkatkan produktivitas dan menyenangkan hati, meningkatkan kemampuan fisik dan kognitif.
6. K: kelola stres. Silaturahmi secara langsung dengan bermaafan, berbagi cerita dan buah tangan dengan teman kerja, interaksi saling berempati. Jangan mudah bawa perasaan.
"CERDIK dapat meningkatkan imunitas dan mencegah dari sakit menular dan tidak menular," tutupnya.