"Sehingga anak menjadi lebih termotivasi dan tidak takut saat menghadapi imunisasi yang merupakan pengalaman baru bagi dia," ujarnya.
Selain itu, ayah pun berkesempatan mendapatkan informasi langsung dari dokter atau nakes serta mendiskusikan isu yang mengganjal seputar imunisasi.
Jika peran dan dukungan ayah dalam keluarga sudah bagus, maka hal itu bisa berdampak pada lingkungan sekitar. Para ayah bisa ikut mempromosikan pentingnya imunisasi anak demi mewujudkan masa depan generasi penerus bangsa yang lebih sehat dan kuat.
"Diharapkan nanti para ayah bisa saling share atau diskusi dengan sesama orang tua lain, lalu memberikan informasi yang tepat dan meyakinkan mereka yang masih ragu-ragu terhadap imunisasi anak," kata dia.
Ia berharap, peran ayah tak hanya sebagai kepala keluarga. Namun juga bisa menjadi pengasuh, pembimbing, dan pendidik bagi buah hati.
Ayah pun wajib memastikan anak tumbuh dan berkembang secara maksimal. Untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan kesehatan prima dari sang anak. Imunisasi merupakan salah satu cara menjaga kesehatan anak.
"Imunisasi menjadi investasi yang sangat berharga, yang kita berikan untuk masa depan anak," tutupnya. (*)