News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anak Perempuan Lebih Berisiko Terkena Lupus, Kenali Tanda dan Gejala Awalnya

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penyakit lupus

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penyakit Lupus umumnya menyerang orang dewasa. 

Namun ternyata 10-20 persen juga ditemukan pada pasien anak.

Baca juga: Bisa Menyerang Siapa Saja, Kenali Gejala Penyakit Lupus pada Anak

Penyakit lupus pada anak-anak cenderung lebih berat daripada penyakit lupus pada orang dewasa.

Di Indonesia sendiri, penegakan diagnosis penyakit ini tidaklah mudah.  

Karenanya penting untuk mengenali gejala penyakit lupus pada anak sedini mungkin untuk mencegah keparahan hingga kematian.

 Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Alergi Imunologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), DR Dr Reni Ghrahani Majangsari, SpA(K), MKes, menuturkan, kejadian lupus terjadi pada anak usia 11-12 tahun.

“Lupus ini sering ditemui pada anak-anak perempuan khususnya remaja. Faktor hormon estrogen banyak berperan dalam terjadinya penyakit lupus. Beberapa referensi menyatakan bahwa hormon estrogen memperberat dan mencetuskan peradangan pada anak-anak,” kata dia dalam kegiatan daring bersama IDAI beberapa waktu lalu.

Berikut adalah tanda dan gejala yang harus diwaspadai orang tua ketika anak terkena penyakit lupus:

1. Demam berulang
Ia mengatakan, anak yang terkena lupus bisa teridentifikasi dengan tanda demam berulang yang suhunya tidak tinggi. Namun kemudian dianjurkan untuk rawat inap.

“Saat diberi obat, respons terhadap pengobatannya tidak baik,” ungkap dr Reni.

2. Pucat
Selain demam, anak juga menunjukkan kondisi yang pucat pada wajah dan sering terjadi.

3. Lelah Berkepanjangan
Meski tidak melakukan kegiatan yang berat, anak-anak dengan gejala lupus akan selalu tampak merasa kelelahan dan enggan bermain.

Anak tampak lelah tanpa sebab yang jelas, tidak ingin bermain.

4. Nyeri Sendi dan Otot
Setiap pagi anak akan mengalami morning stiffness atau nyeri badan dan kaku.

“Nyeri ini membuat anak berat bangun pagi dan kadang dianggap malas,” kata dia.

5. Penurunan Berat Badan dan Rambut Rontok
Tanda lain yang patut diwaspadai adalah penurunan berat badan yang tidak jelas alias tiba-tiba. 

Orang tua patut curiga dan segera periksakan ke dokter.

Anak-anak dengan tanda lupus juga bisa dilihat ketika anak mengalami kerontokan rambut, baik di area tertentu atau seolah menipis.

Lupus secara umum dapat digambarkan sebagai penyakit peradangan kronis pada berbagai organ tubuh yang disebabkan adanya kondisi autoimun.

Selain pengaruh usia, genetik dan etnisitas juga dapat mempengaruhi ekspresi penyakit lupus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini