TRIBUNNEWS.COM - Simak inilah sejarah peringatan Hari Lupus Sedunia yang diperingati tanggal 10 Mei setiap tahunnya.
Tahun ini peringatan Hari Lupus Sedunia jatuh pada besok, Jumat (10/5/2024).
Hari Lupus Sedunia disponsori oleh World Lupus Federation.
Ini merupakan sebuah koalisi organisasi pasien lupus dari seluruh dunia yang bersatu untuk meningkatkan kualitas hidup orang yang terkena lupus.
World Lupus Federation bekerja untuk menciptakan kesadaran dan pemahaman yang lebih besar tentang lupus, memberikan pendidikan dan layanan kepada orang yang hidup dengan penyakit lupus.
Mengutip laman resmi WorldLupusDay.org, dalam rangka mendukung pejuang lupus, pada Hari Lupus Sedunia 2024 dapat membagikan ucapan dengan #HariLupus Sedunia dan #MakeLupusVisible di media sosial.
Sejarah Hari Lupus Sedunia
Dikutip dari National Today, peringatan Hari Lupus Sedunia pertama kali diinisiasi oleh Lupus Canada pada tahun 2004.
Peringatan tersebut diselenggarakan oleh organisasi lupus dari 13 negara.
Mereka mendesak pihak berwenang untuk meningkatkan dana penelitian, meningkatkan layanan pasien, dan meningkatkan kesadaran terhadap penyakit lupus.
Tujuan peringatan Hari Lupus Sedunia adalah untuk menarik perhatian pada dampak lupus terhadap individu di seluruh dunia.
Baca juga: 20 Link Twibbon Hari Lupus Sedunia 2024, Beserta Cara Membuatnya
Peringatan tahunan ini menekankan perlunya peningkatan layanan perawatan kesehatan, peningkatan penelitian dan pengobatan lupus, perawatan dini dan pengelolaan lupus, serta data epidemiologis global yang lebih baik tentang lupus.
Diketahui, penyakit lupus menyebabkan sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan, menghasilkan antibodi yang menyerang sel-sel sehat, mengakibatkan rasa sakit, peradangan, dan kerusakan pada tubuh.
Meskipun lupus dapat mengancam jiwa, belum ada obat yang diketahui hingga saat ini.
Namun, sebagian besar orang tidak menyadari lupus dan sering salah mengira itu radang sendi, padahal penyakit yang jauh lebih mematikan.
Banyak orang tidak menyadari bahwa lupus ada sampai mereka atau seseorang yang mereka kenal didiagnosis mengidapnya.
(Tribunnews.com/Latifah)