Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada tumbuh kembang anak, masalah pada pencernaan selalu menjadi perhatian utama bagi orang tua.
Karena proses penyerapan nutrisi terjadi di saluran cerna, pencernaan yang sehat menjadi kunci tubuh yang sehat
Baca juga: Alergi Susu Sapi Serang Pencernaan Anak, Kenali Gejalanya!
Namun orang tua harus tahu, tidak hanya diare, ada beragam gangguan atau masalah pencernaan pada anak yang perlu orang tua kenali dan antisipasi.
Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Anak Subspesialis Gastrohepatologi Anak RS Pondok Indah – Bintaro Jaya dr. Frieda Handayani Kawanto.
"Ada beragam masalah pencernaan anak yang sering muncul, mulai dari diare hingga sulit buang air besar atau sembelit," ungkap dr Frieda pada keterangannnya, Sabtu (11/5/2024).
Baca juga: 254 Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Luwu Alami Diare dan Gatal-gatal, 7 Lainnya Dirawat Inap
Lebih lanjut, dr Frieda menyebutkan setidaknya ada tiga penyakit gangguan pencernaan pada anak yang perlu diwaspadai selain diare.
1. Konstipasi
Sembelit atau konstipasi adalah masalah yang sering ditemui pada anak.
Anak yang mengalami sembelit memiliki keluhan frekuensi buang air besar (BAB) yang tidak teratur disertai konsistensi tinja yang keras, kering, dan sulit dikeluarkan sehingga menimbulkan nyeri saat BAB.
Berikut adalah indikator konsistensi tinja yang dapat dilihat pada Skala Tinja Bristol. Tinja yang normal adalah tipe 3 dan 4:
Ada dua tipe konstipasi yang sering dialami anak-anak, di antaranya:
• Konstipasi organik, yaitu adanya kelainan fungsi organ. Pada kondisi ini, sembelit disebabkan oleh penyakit tertentu.
Misalnya penyakit celiac, gangguan tiroid, dan kelainan anatomi usus seperti penyakit hirschsprung