Kasus demam tifoid yang berat dapat menyebabkan komplikasi berat yang berakibat fatal.
Demam tifoid dapat diobati dengan antibiotika.
Meskipun gejala sudah menghilang, tetapi penderita dapat menjadi carrier yang masih dapat menyebarkan infeksi ke orang lain melalui bakteri di tinja.
Sehingga, penting dilakukan pemeriksaan untuk memastikan bakteri Salmonella typhi sudah tidak ada lagi dalam tubuh pasien.
Demam tifoid cenderung terjadi pada area dengan sanitasi yang kurang baik dan kebersihan air minum yang kurang terjaga.
Akses air minum bersih, sanitasi yang kuat, higienitas saat mengolah makanan, dan vaksinasi tifoid efektif mencegah terjadinya infeksi penyakit ini.
Vaksinasi tifoid direkomendasikan untuk anak berusia 2 tahun dan orang dewasa sampai usia 45 hingga 65 tahun (tergantung dari jenis vaksin yang digunakan).
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi bakteri Salmonella typhi antara lain:
• Memasak makanan sampai matang
• Menghindari susu mentah dan mengonsumsi susu pasteurisasi atau susu steril
• Menghindari konsumsi es batu yang tidak jelas sumber airnya
• Mengonsumsi air minum yang steril atau sudah dimasak
• Mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun sebelum mengolah makanan dan sebelum makan
• Mencuci sayur dan buah dengan benar
Baca juga: Orangtua Perlu Tahu Cara Tepat Menjaga Kesehatan Pencernaan Anak