TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Presiden dan wakil presiden terpilih RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berencana menjalankan program makan siang gratis.
Program makan siang gratis sebelumnya sudah dilakukan di China pada tahun 2011. Program tersebut dirancang untuk meningkatkan gizi bagi anak-anak yang berada di wilayah pedesaan yang luas.
Selama 10 tahun terakhir, pemerintah China sudah menghabiskan dana sebesar 22 miliar US Dolar untuk program makan siang gratis tersebut.
Baca juga: Kabinet Prabowo-Gibran Disebut Belum Dibahas Sama Sekali, Gerindra: Masih Kaji Makan Siang Gratis
Upaya China selama 10 tahun untuk memperluas program makanan sekolah telah menunjukkan hasil yang positif. Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, rata-rata tinggi badan siswi meningkat sebesar 1,69 sentimeter antara tahun 2012 dan 2019 di wilayah yang termasuk dalam program makanan sekolah yang didukung negara. Rata-rata tinggi badan anak laki-laki bertambah 1,54 sentimeter.
Baca juga: Media China Sebut Jonatan Christie sebagai Ancaman di Olimpiade Paris 2024, Shi Yu Qi dalam Bahaya
Namun tantangan kemudian datang dari kondisi ekonomi negara dan berubahnya selera masyarakat. Belum lagi soal kenaikan harga pangan yang berkali lipat dari sebelumnya.
Ketika ditanya soal program makan siang gratis yang akan dilakukan di Indonesia, Deputi Director of The Early Childhood Development Committee of The Chinese Association for Improving Birth Outcome and Child Development(CAIBOCD), Dr Jiang Jingxiong menyarankan sebenarnya program makan siang gratis hanya dilakukan di kota-kota yang kurang perkembangan tumbuh kembang anaknya.
"Kota-kota yang berkembang dan maju seperti Beijing tidak," kata Jiang saat acara Seminar Expert Scientific Feihe Indonesia-China di Beijing, China, Selasa(14/5/2024).
Baca juga: Muzani Berharap Warteg Bisa Kecipratan Ikut Sukseskan Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran
Ia pun menyarankan agar menu makan siang gratis harus yang mengandung protein dan karbohidat misalnya daging, telur, ikan dan susu.
Susu kata dia juga harus susu murni dan tidak mengandung gula berlebih dan perasa tambahan.
"Yang penting ada protein dan karbohidrat," kata dia.