Keempat, tinggi badan pendek. Tinggi badan pendek bisa terjadi sejak kelahiran si bayi. Biasanya ini disebabkan oleh masalah pada saat masa kehamilan.
Misalnya, ibu mengalami kekurangan gizi atau zat lain yang dibutuhkan si bayi selama dalam kandungan.
Kelima, infeksi berulang pada anak. Infeksi berulang bisa disebabkan oleh keberadaan virus atau kuman.
Namun, lingkungan yang tidak bersih atau tidak sehat juga sangat memengaruhi kesehatan anak.
Contohnya, udara yang berpolusi di sebagian wilayah Indonesia. Udara yang berpolusi bisa menyebabkan beragam masalah kesehatan.
Salah satunya dampaknya ialah anak bisa mengalami infeksi saluran pernapasan atas hingga berulang kali.
Akibatnya, asupan nutrisi anak yang harusnya dibutuhkan untuk tumbuh kembang malah terpakai untuk penyembuhan.
"Memang tidak bisa bicara sesederhana di program kesehatan saja. Ini sangat komprehensif. Akhirnya, tidak heran kegagalan target penurunan stunting itu terjadi," katanya.