News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Stunting di Indonesia

Pakar Kritik Penanganan Stunting di Indonesia: Belum Sentuh Akar Masalah

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ahli epidemiologi Indonesia dan peneliti pandemi dari Griffith University, Dicky Budiman.

Keempat, tinggi badan pendek. Tinggi badan pendek bisa terjadi sejak kelahiran si bayi. Biasanya ini disebabkan oleh masalah pada saat masa kehamilan. 

Misalnya, ibu mengalami kekurangan gizi atau zat lain yang dibutuhkan si bayi selama dalam kandungan. 

Kelima, infeksi berulang pada anak. Infeksi berulang bisa disebabkan oleh keberadaan virus atau kuman. 

Namun, lingkungan yang tidak bersih atau tidak sehat juga sangat memengaruhi kesehatan anak. 

Contohnya, udara yang berpolusi di sebagian wilayah Indonesia. Udara yang berpolusi bisa menyebabkan beragam masalah kesehatan. 

Salah satunya dampaknya ialah anak bisa mengalami infeksi saluran pernapasan atas hingga berulang kali. 

Akibatnya, asupan nutrisi anak yang harusnya dibutuhkan untuk tumbuh kembang malah terpakai untuk penyembuhan. 

"Memang tidak bisa bicara sesederhana di program kesehatan saja. Ini sangat komprehensif. Akhirnya, tidak heran kegagalan target penurunan stunting itu terjadi," katanya. 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini