News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wajib Tahu! Ini Bahaya Paparan BPA yang Sebabkan Risiko bagi Ibu Hamil dan Anak-anak

Penulis: Fransisca Andeska
Editor: Vincentius Haru Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Botol Susu

Selain itu, janin yang terpapar oleh BPA lebih berisiko terkena gangguan daya ingat, kemampuan gerakan tubuh, dan belajarnya kelak. Bahkan, berat badan janin di dalam kandungan juga bisa meningkat drastis atau sebaliknya. 

Efek BPA tidak hanya membahayakan bagi ibu hamil, tetapi juga pada anak yang mengonsumsi ASI dari sang ibu yang terkena kontaminasi BPA. Berdasarkan studi penelitian yang berjudul “Impact of Early-life Bisphenol A Exposure On Behavior and Executive Function In Children”, yang melibatkan kelompok 244 ibu dan anaknya yang berusia 3 tahun dari daerah Cincinnati, Ohio. 

Studi ini menggambarkan soal paparan BPA pada masa kehamilan dan masa kanak-kanak dengan menggunakan sampel rata-rata konsentrasi BPA pada urin ibu (pada masa 16 dan 26 minggu kehamilan dan kelahiran), serta urin anak yang berusia 1, 2, dan 3 tahun. 

Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa paparan BPA pada masa kehamilan (gestasional) dapat memberikan efek negatif terhadap anak yang dilahirkan. Dimana anak akan mempunyai gangguan perilaku, seperti hiperaktif, rasa cemas, dan depresif, serta aspek emosional yang kurang baik. Umumnya, gangguan ini dilihat pada anak-anak usia 3 tahun. 

Pola ini lebih jelas terlihat pada anak perempuan, dimana anak perempuan lebih rentan terhadap paparan BPA pada masa kehamilan, dibandingkan dengan anak laki-laki. Akibatnya, anak perempuan lebih menunjukkan peningkatan hiperaktivitas dan anak laki-laki menunjukkan penurunan hiperaktivitas. 

Tak hanya pada bayi, paparan BPA juga dapat menimbulkan bahaya pada kelompok usia anak-anak, diantaranya menyebabkan gangguan tumbuh kembang; memengaruhi perilaku emosional; menimbulkan perilaku depresif; dan kecemasan (ansietas) dan rasa takut. 

Selain mempengaruhi tumbuh kembang dan perilaku anak, paparan BPA juga dinilai dapat memicu terjadinya obesitas. Hal itu dibuktikan berdasarkan jurnal Vafeiadi eat al yang melakukan sebuah penelitian terhadap sekitar 500 pasangan ibu dan anak di Crete, Greece guna mengungkap hubungan dari paparan BPA pada ibu hamil dengan faktor risiko terjadinya obesitas dan kardiometabolik. 

Dari penelitian tersebut, diketahui bahwa konsentrasi BPA terdeteksi terkumpul pada urin yang dikumpulkan dari ibu hamil trimester pertama dan anak-anak usia 2,5 - 4 tahun. Selanjutnya, penelitian ini dilakukan kajian terhadap keterkaitannya pada berat dari bayi yang lahir, BMI (berat badan) anak usia 6 bulan - 4 tahun, lingkar pinggang, ketebalan kulit, tekanan darah, serum lipid, c-reactive protein, dan adipokine pada anak usia 4 tahun. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi BPA yang relatif lebih tinggi pada urin anak-anak berhubungan erat dengan meningkatnya BMI, lingkar pinggang, dan ketebalan kulit pada anak usia 4 tahun, dibandingkan dengan anak yang terpapar relatif rendah. Sedangkan pada konsentrasi BPA di awal masa kehamilan memiliki hubungan dengan angka BMI dan kejadian adipositas yang lebih rendah pada anak perempuan. 

Dengan adanya risiko-risiko dari paparan BPA yang dapat memengaruhi kondisi kesehatan ibu hamil dan tumbuh kembang anak, tentunya efek tersebut dapat diminimalkan mulai sejak dini. 

Ada banyak langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah risiko tersebut timbul. Mulai dari berhati-hati dalam mengonsumsi makanan atau minuman yang masih menggunakan wadah mengandung BPA dan mengganti dan mencari peralatan makan dan minum sehari-hari di rumah dengan label ‘BPA Free’. 

Selain itu, pemilihan AMDK dengan galon BPA Free untuk dikonsumsi setiap harinya juga menjadi langkah penting untuk melindungi kesehatan keluarga, terutama bagi ibu hamil dan anak-anak yang lebih rentan terhadap dampak paparan BPA. (***Des***)

Baca juga: BPA pada Kemasan Air Minum Dilarang, Uni Eropa Resmi Terapkan Akhir 2024

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini