Selain itu, alat kesehatan ini juga mendapatkan sertifikasi internasional ISO 13485:2016 untuk line produksi electromedic dari BSI Global (British Standards Institution).
“Kami berharap Mobile X-ray produksi Forsta yang sudah digunakan di berbagai rumah sakit pemerintah dan swasta akan terus diperluas jangkauan penggunaan, sehingga dapat membantu layanan radiologi bagi pasien di Indonesia," tuturnya.
Sementara itu, fasilitas produksi Dialyzer dalam negeri dilakukan sebagai upaya mendorong ketersediaan alat kesehatan bagi hemodialisis.
Dialyzer merupakan bahan habis pakai dalam tindakan hemodialisis atau cuci darah.
Irawati menilai sifat habis pakai tersebut tentunya membuat kebutuhan dialyzer tinggi.
Faktor ini lah yang menjadi salah satu alasan alat ini penting diproduksi di dalam negeri.
Dialyzer yang diproduksi di bawah naungan Kalbe ini berhasil meraih sertifikasi CPAKB (Cara Pembuatan Alat Kesehatan yang Baik) dari Kemenkes (Kementerian Kesehatan RI).
"Ini komitmen untuk terus meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat,"tutupnya.