News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Selain Obat dan Terapi Fisik, Bedah Stimulasi Otak Dalam Jadi Pilihan Pengobatan Parkinson

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Parkinson biasanya paling sering ditemukan pada kasus-kasus pencemaran limbah seperti mangan, magnesim, karbonoksida, methanol, etanol, sianida, dan yang terbaru MPTP.

"Lesi ini diharapkan akan mengganggu aktivitas abnormal di area tersebut, yang terkait dengan gejala-gejalanya," katanya.

Ini akan bermanfaat mengurangi gejala motorik, seperti tremor, kekakuan, dan bradikinesia, sehingga dapat memiliki kontrol gerakan yang lebih baik dan penurunan kebutuhan obat untuk megurangi kemungkinan risiko efek samping obat dalam jangka panjang.

Sementara tindakan Deep Brain Stimulation (DBS) merupakan prosedur bedah dengan menanamkan elektroda di di otak.

Elektroda akan terhubung dengan perangkat generator Listrik kecil dan baterai yang dokter pasang di bawah kulit di dada yang akan bermanfaat pengurangan Gejala Motorik: seperti tremor, kekakuan, dan bradikinesia dengan mengubah aktivitas abnormal di area otak yang terkait dengan kontrol gerakan dan menurunkan kebutuhan obat.

"Dengan kontrol gejala yang lebih baik melalui DBS, beberapa pasien mungkin dapat mengurangi dosis obat. Ini dapat mengurangi efek samping yang sering kali terkait dengan penggunaan obat jangka panjang," katanya.

DBS bisa berperan meningkatkan kualitas hidup, berupa kemampuan untuk menyesuaikan stimulasi.

"Perangkat DBS memungkinkan penyesuaian non-invasif dari tingkat stimulasi menggunakan alat pemrogram yang ditempelkan pada kulit di dekat perangkat pemicu. Ini memungkinkan dokter untuk menyesuaikan terapi sesuai dengan perubahan dalam gejala atau kebutuhan pasien," katanya.

Untuk efek samping relatif minimal dan dapat dikendalikan dengan penyesuaian parameter stimulasi.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini