News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Riset: Telemedisin untuk Tunjangan Kesehatan Karyawan Makin Diminati Perusahaan di Indonesia

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ria Ardiningtyas, Head of Consulting and Analytics, Mercer Marsh Benefits Indonesia dan CEO Marsh McLennan Indonesia, Douglas Ure di acara paparan hasil riset Indonesia Health and Benefits Study 2024 dan Cost of Care oleh Marsh Indonesia di Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024.

"Biasanya perusahaan datang ke MMB lalu dilakukan analisa atas klaim-klaim kesehatan dari karyawan yang masuk ke perusahaan. Mana saja jenis penyakit yang costly," kata dia.

Biaya berobat di rumah sakit untuk jenis penyakit yang sama, di setiap rumah sakitnya berbeda antara yang di Jakarta dengan di kota lain di Jabodetabek.

Dia mencontohkan, rata-rata biaya perawatan penyakit ISPA di rumah sakit di Jakarta sekitar Rp 2,3 juta per pasien. Sementara, di rumah sakit lain di Bodetabek sekitar Rp 1,9 juta per pasien.

CEO Marsh McLennan Indonesia, Douglas Ure menjelaskan, pemaparan laporan "Indonesia Health and Benefits Study 2024,” dan “Cost of Care” bisa digunakan sebagai alat benchmarking biaya rumah sakit di Indonesia. 

Laporan MMB Health Trends 2024 menunjukkan bahwa tingkat tren medis di Indonesia pada tahun 2024 diperkirakan akan mencapai 13 persen, lebih tinggi dari rata-rata di Asia sebesar 11,4 persen.

Sementara, di sisi lain, data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI)1 mencatat total klaim asuransi kesehatan sebesar Rp 20,83 triliun hingga Desember 2023 atau melonjak 24,9 persen dari tahun sebelumnya. 

Faktor utama pemicu inflasi atau lonjakan biaya berobat di Indonesia yang begitu tinggi tersebut antara lain dipicu oleh naiknya harga fasilitas kesehatan, naiknya biaya perawatan rumah sakit termasuk biaya pelayanan, naiknya harga obat dan berbagai layanan tes kesehatan.

Karena itu, munculnya tren inflasi biaya medis tersebut menegaskan pentingnya pengelolaan employee benefits, dan menjadi tantangan bagi perusahaan, khususnya HR (Human Resources) dalam merancang, menawarkan dan mempertahankan program employee benefits, terutama tunjangan kesehatan, yang kompetitif dan sesuai dengan pasar.

Douglas Ure menambahkan, hasil riset "Cost of Care oleh Mercer Marsh Benefits Indonesia bisa menjadi alat benchmarking atau tolok ukur biaya rumah sakit di Indonesia.

Cost of Care menghasilkan laporan komprehensif yang menyediakan informasi terperinci tentang biaya perawatan medis rumah sakit di Indonesia dan dapat membantu perusahaan untuk menganalisis dan membandingkan biaya rawat inap berdasarkan diagnosis.

Melalui hasil riset ini bisa diketahui diagnosis penyakit yang memiliki biaya tertinggi dan lima faktor penentu biaya rumah sakit di Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini