News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bukan Gemuk, IDAI Bagikan Tanda-tanda Anak Sehat 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi anak.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagian masyarakat kita masih beranggapan jika anak yang gemuk sudah pasti sehat. 

Namun hal ini tidaklah benar. Anak sehat bukan berarti gemuk. 

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Endokrin Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr dr Agustini Utari, SpA(K ). 

"Orang tua kan sering salah sangka, nih (anak) gemuk, dikira sehat," kata dr Agustini pada media briefing virtual, Kamis (17/10/2024). 

Menurutnya, ada tanda-tanda anak sehat yang bisa diketahui oleh orang tua. 

1. Anak sehat selalu tumbuh kembang sesuai pertambahan usianya

Untuk mengetahui apakah anak tumbuh dengan baik, bisa dilihat dari kurva pertumbuhan anak. 

Kurva tumbuh kembang anak bisa dilihat dari grafik pertumbuhan anak yang biasanya terdapat di Kartu Ibu dan 

Anak (KIA) atau Kartu Menuju Sehat (KMS). 

Grafik ini berisi grafik berat badan dan tinggi badan anak menurut umur. 

Orang tua perlu melakukan pemantauan tumbuh kembang anak melalui kartu KIA atau KMS dibantu dengan tenaga kesehatan. 

"Sebetulnya kita kembali saja ke kurva pertumbuhan tadi. Kalau anaknya tampak baik, ya, dia tidak ada masalah. Perkembangannya baik," kata dr Agustini melanjutkan. 

Sebagai contoh, anak umur 2-3 bulan menurut kurva pertumbuhan sudah harus bisa memiringkan tubuhnya. 

Lalu umur 3-4 bulan sudah mulai tengkurap. Usia 8 bulan sudah harus bisa duduk.

"Kemudian ada ngoceh-ngoceh atau tidak. Umur 1 tahun, misalnya dia sudah harus bisa mengucapkan mama atau papa, gitu. Nah, ini berarti sehat dalam perkembangan," sambungnya. 

2. Anak sehat memiliki berat dan tinggi badan sesuai dengan pertumbuhannya

Orang tua juga bisa melihat pertambahan berat dan tinggi badan di kurva tersebut. 

Selain itu IDAI juga punya aplikasi PrimaKu yang bisa memantau tumbuh kembang ana.

Lewat aplikasi ini, orangtua bisa mengisi berapa tinggi dan berat badan anak. 

Di sana, orang tua bisa melihat, kira-kira apakah sudah mengikuti kurva yang ada atau tidak. 

"Jadi awal dia lahirnya, misalnya, 2500-nya. Kita mengikuti kurvanya, apakah tambah jelek ataukah tambah sesuai. (Tapi) kita juga harus mempertimbangkan tinggi badan orang tua (juga)," imbuhnya.

Kalau hal ini tidak bermasalah, berarti anak dalam kondisi sehat. Orang tua juga perlu berdiskusi dengan tenaga kesehatan terkait.

"Nah, kalau itu sesuai, berarti kemungkinan anak ini sehat, ya. Tetapi kalau misalnya dari situ tidak sesuai, segera bawa ke dokter untuk melihat apakah ini sesuai atau tidak," tutupnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini