News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

4 Cara Menyembuhkan Batuk dengan Cara Alami, Termasuk Mengonsumsi Makanan Panas Berkuah Kaldu

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - mengonsumsi makanan berkaldu untuk meredakan batuk

Dalam studi lain di tahun 2021, madu dibandingkan dengan dekstrometorfan, obat penekan batuk yang umum.

Hasilnya, madu memiliki efektivitas yang serupa atau bahkan lebih baik dalam beberapa kasus.

Madu bisa dikonsumsi langsung atau dicampurkan dalam minuman panas seperti teh herbal.

Minuman Panas dan Kaldu

Cara masak sup kaldu agar rasanya gurih dan pasti bikin ketagihan (Sajian Sedap)

Meski belum banyak penelitian, sebuah studi dari tahun 2008 menunjukkan bahwa minuman pada suhu ruangan bisa membantu meredakan batuk, pilek, dan bersin.

Mereka yang memiliki gejala flu atau pilek dapat merasa lebih nyaman dengan minuman hangat yang juga membantu meringankan gejala lain, seperti sakit tenggorokan dan kelelahan.

Beberapa minuman yang bisa menghangatkan dan menenangkan, antara lain:

  • kaldu bening,
  • teh herbal,
  • teh hitam tanpa kafein,
  • air hangat,
  • jus buah hangat.

Baca juga: Manfaat Kaldu dari Ikan Tuna dan Tenggiri yang Diberi Rempah bagi Kesehatan

Uap

Untuk batuk basah yang disertai dahak, uap dapat membantu mengencerkan lendir.

Cara melakukannya adalah dengan mandi air panas dan membiarkan uap memenuhi ruangan mandi, lalu berdiam di dalamnya selama beberapa menit.

Minum segelas air setelahnya bisa membantu mendinginkan tubuh dan mencegah dehidrasi.

Alternatifnya, dapat dilakukan metode uap dengan mangkuk.

Langkah-langkahnya adalah:

Isi mangkuk besar dengan air panas.
Tambahkan herba atau minyak esensial seperti eucalyptus atau rosemary untuk membantu melegakan saluran pernapasan.
Dekatkan wajah ke mangkuk, tutupi kepala dengan handuk untuk menahan uap, dan hirup uapnya selama sekitar 10-15 menit.
Uap bisa dihirup satu hingga dua kali sehari.

Meskipun banyak orang merasa terbantu dengan metode ini, studi tahun 2017 menunjukkan bahwa penggunaan uap untuk flu biasa tidak memberikan perbaikan signifikan pada gejala.

(TribunHealth.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini