Aset Dek Aza Manis pun mengantarkan Rahma dan tim memeroleh Juara 1 Kategori Green Hospital PERSI AWARD 2023 dan Predikat Excellent Award PERSI Award 2023.
Rahma kemudian menggagas transformasi net zero emission (nze) dengan mendirikan healing garden concept.
Konsep tersebut diciptaan dengan tujuan menghilangkan atau mengurangi stress pada pasien rumah sakit jiwa.
Dikatakannya, layanan kolaborasi manfaat jasa lingkungan dan pelayanan terapeutik pasien untuk mendukung program SDG’s Poin ke 2(Zero Hunger),6(Clean Water and Sanitation),7(Affordable and Clean Energy) dan 13(Climate Action).
Manfaat jasa lingkungan melalui program pengurangan emisi dengan konsep Healing Garden dan pemanfaatan hasil panen yang diolah menjadi pangan dan minuman bernutrisi serta dalam perawatannya menggunakan pupuk buatan sendiri diharapkan mampu mendukung Indonesia dalam mencapai target pengurangan emisi 3,81% di tahun 2030.
Selanjutnya menjadi media penyembuh stress release yang ditunjang dari unsur lingkungan dan nutrisi pangan yang sehat. Produksi emisi rumah sakit yang terukur dengan kalkulator Karbon GGHH setiap tahunnya menjadikan RSJD Dr. Arif Zainudin menjadi Green Hospital yang mampu menyumbang standar produksi emisi rumah sakit di Indonesia dan menjadi bahan mitigasi perubahan iklim global.
Jejak emisi karbon sebesar 43.097,42gr/jam dapat dipangkas dengan penambahan vegetasi sehingga surplus 29.876,02gr/jam dengan penurunan jejak emisi karbon sebesar 5,6% serta menghemat Rp.86.388.600 pertahun untuk biaya produksi pangan pasien.
“Pasien biasanya duduk-duduk, senam dan mendengarkan musik olahraga kecil sebagai wahana healing garden pasien, ada juga batu-batu untuk pijat refleksi, konsep vegetasinya untuk menambah terapetic pasiennya, buah warna warn bikin adem, unsur terapetic ada untuk pasien, wahana rekreasi pasien,” kata Rahma.
Layanan Healing Garden berhasil membawa pasien merasa nyaman dan puas karena selain hilangnya stress, pasien memiliki bekal konsep ekonomi sirkuler yang dapat diulang kembali melalui Aplikasi SANCAKA saat dirumah. Healing Garden untuk Terapi Pasien
Psikolog Universitas Muhammadiyah Surakarta, Lusi Nuryanti, M.Si., PhD., mengatakan, ada pengaruh lingkungan hijau terhadap kesehatan mental masyarakat.
“Beberapa penelitian menunjukkan hasil tersebut. Misalnya, studi yang dilakukan di Bekasi yang menunjukkan bahwa lingkungan hijau membantu menurunkan tingkat depresi masyaraka,” ungkapnya diwawancarai pada Senin (4/11/2024).
Lusi menyebut, sejumlah faktor bisa mempengaruhi proses penyembuhan orang dengan gangguan psikologis. Faktor-faktor ini dapat dibagi dalam 2 kelompok besar, yaitu faktor internal dan eksternal.
Yang termasuk faktor internal di antaranya: jenis gangguan psikologis, berat ringannya gangguan, kepribadian klien atau pasien sebelum mengalami gangguan, usia, cepat tidaknya ditangani, dan kepatuhan untuk mengikuti terapi atau minum obat untuk yang sudah berat.
Sementara faktor eksternal di antaranya: dukungan dari keluarga dan orang-orang disekitarnya, pengobatan atau terapi yang dilakukan, besarnya tekanan dari lingkungan, lingkungan tempat hidup (apakah nyaman atau menyebabkan stress), dan lain-lain.