Vaksinasi dapat mencegah bayi prematur terkena penyakit infeksi yang bisa menghambat tumbuh dan kembang anak.
Jadwal imunisasi dianjurkan berdasarkan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Dokter Spesialis Anak dr. I.G.A.N. Partiwi, Sp.A, MARS mengatakan, bayi prematur sering kali memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi dan memerlukan penanganan medis yang lebih intensif dan terarah.
Keberhasilan perawatan bayi prematur sangat bergantung pada intervensi medis yang tepat waktu, termasuk pemantauan fungsi organ vital dan pertumbuhan fisik yang berkelanjutan.
"Setiap tahap dalam perkembangan bayi prematur, dari perawatan di NICU hingga pemantauan tumbuh kembang, harus dilakukan dengan pendekatan medis yang cermat dan multidisipliner untuk memastikan mereka dapat tumbuh dengan optimal dan mengurangi potensi gangguan jangka panjang," ungkap dokter yang biasa disapa dr Tiwi ini.
RS yang terletak di Jakarta Pusat ini memiliki Neonatology Intensive Care Unit (NICU) yang dirancang khusus untuk merawat bayi prematur dengan kebutuhan medis kompleks, salah satunya Family Integrated Care for Premature Babies (FICare) yang memberikan perawatan berbasis keluarga, memungkinkan orang tua untuk terlibat langsung dalam proses perawatan dan pemulihan bayi secara lebih efektif.
Director RSIA Bunda Jakarta, dr. Imelda Rachmawati, MARS, FISQua mengatakan, idealnya, kelahiran prematur harus dicegah.
Namun jika tidak dapat dihindari dan terjadi, inilah saatnya bekerja sama dengan fasilitas kesehatan untuk membantu bayi yang baru lahir itu untuk bertahan, dan menjadi baik.
Oleh karena itu, sebagai rumah sakit rujukan nasional untuk ibu dan anak, pihaknya memiliki komitmen yang kuat untuk memberikan perawatan terbaik bagi bayi prematur.