Menurut dr Andi, dengan mencari tahu potensi penyakit di kemudian hari, maka bisa menumbuhkan dorongan untuk tidak malas gerak.
"Misal, aku bisa mengurangi penurunan massa otot (kalau malas gerak). Nanti berkorelasi makin lemas, makin jompo dan sebagainya. Padahal masih umur 20-30 tetapi udah lebih jompo dibanding generasi yang 50-60. (Ini) bisa memotivasi diri kita," paparnya.
Terakhir, yang paling penting adalah memperkuat niat.
Bisa dengan memunculkan niat dari hal yang sederhana. Seperti mungkin hari ini bisa lari 15 menit.
Setelah beberapa hari, ditingkatkan lagi menjadi 20 menit dan seterusnya.
Sama hal nya dengan kendaraan, tubuh pun harus dirawat agar bisa terus berfungsi dengan baik.
"Berarti yang penting tuh harus ada niatnya terlebih dahulu. Kalau ada niat, pasti akan selalu mencari cari bagaimana menghilangkan kebiasaan negatif tadi. Salah satunya kebiasaan malas gerak," tutupnya.