Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) senantiasa berupaya meningkatkan suplai air untuk kebutuhan air baku bagi masyarakat, termasuk dengan membangun bendungan. Salah satunya adalah Bendungan Sei Gong, yang dibangun di Kelurahan Sijantung, Kecamatan Galang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Pembangunan Bendungan Sei Gong, yang dimulai sejak 2015 silam, telah selesai pada akhir 2018 atas dukungan penyediaan lahan oleh oleh Badan Pengelola (BP) Batam. Bendungan yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) itu diharapkan mampu mengantisipasi peningkatan kebutuhan air baku di Kepulauan Riau.
Menurut Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWS) IV, Ismail Widadi, Bendungan Sei Gong yang telan anggaran Rp 238,44 miliar ini merupakan satu dari 49 bendungan yang dibangun Kementerian PUPR dalam periode 2015-2019.
Lebih lanjut, Ismail mengatakan Bendungan Sei Gong yang dapat menampung air sebanyak 11,8 juta meter kubik ini, diharapkan akan mampu memenuhi kebutuhan air baku di Kepulauan Riau, terutama Kota Batam.
“Bendungan Sei Gong dirancang untuk menyuplai kebutuhan air baku di Kota Batam sebanyak 400 liter per detik, jadi yang akan dapat manfaatnya adalah masyarakat Kota Batam khususnya. Ini untuk menjawab defisit kebutuhan air baku di Batam yang selama ini memang kami rasakan dengan berkurangnya intensitas hujan yang tidak seperti 5-10 tahun yang lalu,” ujar Ismail saat wawancara langsung pada acara impounding Bendungan Sei Gong ysng dihadiri oleg Dirjen SDA Kementerian PUPR dan Plt. Gubernur Kepulauan Riau.
Suplai air di Batam saat ini dipasok dari lima bendungan yang sudah dibangun sebelumnya. Namun, karena sedimentasi dan perubahan lahan, daya tampung air bendungan semakin berkurang. Sedangkan kebutuhan masyarakat Batam semakin meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas di Kota Batam imbas dari perkembangan pariwisata, industri, perdagangan, hingga perhotelan.
Terakhir, Ismail mengungkapkan harapannya untuk menyediakan bendungan baru agar kebutuhan air baku daerah lain di Kepulauan Riau dapat dipenuhi. Salah satu yang akan dijalankan adalah pembangunan Bendungan Sei Busung di Kabupaten Bintan. Bila tak ada masalah, pembangunan Sei Busung akan dimulai pada 2021.
“Nantinya Sei Busung diharapkan akan dapat menyuplai air baku untuk Batam, Tanjung Pinang, dan Bintan dengan kapasitas air sebanyak 4.000 liter per detik,” tutup Ismail.(*)