TRIBUNNEWS.COM - Tujuh tokoh milenial yang menjadi staf khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi diperkenalkan pada Kamis (21/11/2019).
Hadirnya tokoh yang berusia 20-30an tahun ini menjadi sorotan khusus banyak kalangan.
Ada yang meremehkan, banyak juga yang mendukungnya.
Dari mulai gaji yang terbilang fantastis sampai tokoh politik yang mencibir menjadi topik hangat untuk diperbincangkan.
Fadli Zon, wakil ketua umum Partai Gerindra terang-terangan mengkritik jika stafsus milenial Presiden hanya pajangan.
Tidak hanya menjadi pajangan saja, belakangan ini santer dikabarkan jika posisi mereka hanya sekedar pemanis saja.
Baca: Jokowi Blusukan ke Desa Budaya Gamcheon di Busan, Tak Sedikit Warga Minta Foto
Baca: Jubir Wapres: Penunjukan 8 Staf Khusus Maruf Amin Tak Ada Campur Tangan Jokowi
Satu di antara staf khusus tersebut angkat bicara, yakni Angkie Yudistia.
Melaui akun Instagram pribadinya, @angkie.yudistia, ia menuliskan jawaban atas topik hangat yang menyeruak.
Angkie mengunggah foto yang bertuliskan jawaban jika staf khusus presiden disebut sebagai pemanis saja.
"Kalau tanggapan bahwa Staff khusus ini akan menjadi pemanis saja nantinya, saya rasa sih tidak ya," tulisnya di foto pada Senin (25/11/2019).
"Kita terbiasa think, research, action, evaluation, monitoring dan kita sangat terbiasa untuk berinisiatif tanpa diingatkan oleh bapak presiden," tambahnya.
Angkie juga menjelaskan, meskipun diundang Presiden Jokowi, mereka juga telah mempersiapkan program-program untuk diajukan.
"Sepertinya kami yang akan datang ke bapak presiden dengan program-program yang menunggu di-approve, sehingga kami pun dengan sangat senang hati untuk mengeksekusinya," ungkapnya.
Dalam keterangan caption instagram pun Angkie menambahkan pernyataannya.