Bahkan, kata Dading, yang paling penting dalam berkoperasi adalah SDM-nya. Jika SDM-nya kuat maka koperasinya juga kuat.
Dalam kesempatan ini, Direktur Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian PPN/Bappenas, Teguh Sambodo menyampaikan bahwa pemerintah memberikan perhatian khusus untuk peningkatan daya dukung pariwisata.
“Saat ini, yang menjadi fokus pengembangan pariwisata 2020-2024 adalah bagaimana mengintegrasikan aspek-aspek pembangunan tidak hanya dari sisi aksesibilitas, amenitas wilayah/perkotaan, amenitas dan atraksi, SDM, kawasan berdaya saing juga pemampu (enabler)," kata Teguh.
Teguh menambahkan bahwa koperasi dapat mendukung seluruh rantai pasok pariwisata, dari berbagai segi. Koperasi bisa menangani dari jasa transportasi, jasa pemesanan, penyediaan produk-produk kerajinan souvenir, memasok pangan untuk restauran dan hotel, kafe, dan sebagainya.
Teguh mengungkapkan, koperasi yang belum ada saat ini adalah koperasi yang mengelola event. Dimana dalam kondisi normal, ada 100 event pariwisata dalam negeri dan 100 event pariwisata internasional.
“Yang menjadi kunci pengembangan koperasi pariwisata adalah mendiversifikasi jenis-jenis usaha koperasi yang bisa mengisi dari rantai pasok pariwisata yang ada,” pungkas Teguh.(*)