TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Wakil Ketua MPR RI Prof. Dr. Sjarifuddin Hasan, MM, MBA menginisiasi penjajakan kemitraan riset berbasis teknologi terutama energi terbarukan antara Universitas Negeri Makassar (UNM) dengan University of Nottingham, United Kingdom (UoN UK).
"Saya memiliki mimpi dan harapan serta tujuan besar atau goals yang harus terwujud mengapa saya sangat berusaha inisiasi proses kemitraan itu yakni, dengan terwujudnya kemitraan itu maka nama UNM akan semakin berkibar, kualitas UNM semakin diakui karena sudah menjadi go internasional selevel dengan universitas-universitas top dunia," kata Syarief Hasan.
Goals berikutnya, lanjut Syarief Hasan adalah, jika UNM sudah mendunia, maka akan menjadi tujuan warga dunia untuk menuntut ilmu dan semakin mempermudah mahasiswa UNM menempuh studi lanjutannya di luar negeri, terutama ke UK.
Pernyataan tersebut disampaikan Syarief Hasan usai mengisi acara Diskusi Ilmiah Interaktif bersama civitas academica UNM, di Ruang Sidang Senat, Lantai 14, Gedung UNM, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (8/6/2022).
Hadir juga sebagai narasumber Rektor UNM Prof. Dr. Ir. Husain Syam serta perwakilan University of Nottingham antara lain, Dr. Bagus P Muljadi, Dr. Lousie Walker dan David Ouchterlonie.
Politisi senior Partai Demokrat ini mengungkapkan bahwa jauh sebelum penjajakan kemitraan ini terjadi, dirinya pernah berbincang dengan pihak UoN UK soal riset apa yang menjadi concern mereka . Ternyata, riset berbasis teknologi seputar Energi Baru Terbarukan (EBT), yang sangat dikuasai dan menjadi keahlian salah satu universitas ternama di UK itu.
Bahkan, bersama University of Warwick, Coventry University, Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Pertanian Bogor (IPB), University of Nottingham telah menjalin kemitraan riset berbasis teknologi melalui program UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS).
"Mendengar itu saya gembira sebab, Sulawesi Selatan memiliki banyak sumber kekayaan alam yang bisa menjadi sumber energi terbarukan jika di kelola dengan baik. Terkait kemitraan riset dengan kampus, saya mendorong mereka untuk memperluas jangkauan kerjasama, dengan menggandeng perguruan tinggi di Sulsel salah satunya UNM. Ternyata pihak mereka antusias mendengar penjelasan saya dan langsung membuat agenda kunjungan ke Sulsel dan UNM," beber Syarief Hasan.
Pertemuan pertama antara UNM dan UoN UK saat ini, lanjut Syarief Hasan, hanya sebuah titik awal. Di bulan November 2022, UoN UK rencananya akan melakukan kunjungan berikutnya, untuk lebih mengerucutkan lagi ke tahap terwujudnya menuju kemitraan yang saling menguntungkan.
"Untuk itu saya titip pesan kepada Bapak Rektor dan seluruh keluarga besar UNM, agar kesempatan ini bisa dipergunakan sebaik-baiknya, agar perguruan tinggi kebanggaan rakyat Sulsel ini semakin maju," ujarnya .
Rektor UNM dalam kesempatan yang sama, memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Syarief Hasan yang telah berupaya sedemikian rupa untuk memajukan salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia ini.
"Penjajakan ini baru permulaan. Usai pertemuan ini, UNM dan UoN UK akan saling melihat apa yang perlu dikolaborasi dan apa yang bisa dikerjasamakan. Saya kita ini memang awal yang baik. Ke depan akan terus kami tingkatkan intensitas komunikasinya. Dan betul apa yang dikatakan Bapak Syarief Hasan bahwa kemitraan dengan UoN UK ini bisa mengangkat reputasi UNM di mata dunia," pungkasnya.