TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) kembali melakukan pencanangan kampung perikanan budidaya, kali ini di Provinsi Sulawesi Selatan.
Pembangunan kampung perikanan budidaya diharapkan dapat memberikan motivasi kepada pembudidaya untuk berusaha lebih giat dengan dukungan sinergi antara pemerintah, stakeholder dan masyarakat dalam mendukung keberhasilan program terobosan tersebut.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu saat melakukan pencanangan Kampung Perikanan Budidaya Bandeng di Desa Bontomanai dan Desa Manakku yang terletak di Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Provinsi Sulawesi Selatan (16/4/2022).
Menurut Tebe – sapaan akrabnya, kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengawal salah satu program terobosan KKP yaitu pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis komoditas kearifan lokal yang tahun ini telah ditetapkan sebanyak 130 lokasi di seluruh Indonesia, dimana salah satunya berada di Kabupaten Pangkep.
"Saya tau persis kualitas bandeng di Sulawesi Selatan ini merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia, sehingga saya yakin peningkatan produksi maupun pendapatan pembudidaya khususnya di Kabupaten Pangkep ini sangat mungkin untuk dapat ditingkatkan," kata Tebe.
Dengan dukungan semua pihak, Tebe yakin seiring dengan peningkatan produktivitas dan kualitas yang dihasilkan dapat menjadikan ikan bandeng Pangkep go international sebagai salah satu komoditas yang rutin diekspor.
KKP juga siap memberikan dukungan melalui Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) dengan aksi jemput bola ke pelaku usaha budidaya untuk layanan persyaratan ekspor seperti sertifikasi.
Selain itu Tebe juga berharap apabila terjadi peningkatan harga komoditas selayaknya dapat menyentuh langsung ke pembudidaya agar kesejahteraan pembudidaya dapat terangkat.
Untuk itu KKP juga tengah menyiapkan skema yang dapat memotong mata rantai tata niaga yang panjang dengan menggunakan teknologi yang dapat diaplikasikan oleh masyarakat.
"Momentum ini menjadi langkah awal yg baik agar geliat ekonomi di masyarakat dapat lebih cepat tumbuh secara positif," pungkas Tebe.
Dalam acara ini turut diserahkan bantuan pemerintah berupa benih ikan bandeng, benih ikan nila, benur udang windu dan udang vaname kepada pembudidaya di provinsi Sulawesi Selatan, serta dilakukan penebaran benih secara simbolis di tambak milik masyarakat. Total bantuan benih yang diserahkan berjumlah 9.140.000 ekor.
Kepala BPBAP Takalar, Nur Muflich Juniyanto berkata bahwa selain melakukan pembinaan teknis secara periodik serta melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin, BPBAP Takalar juga menyinergikan bantuan pemerintah yang telah ditetapkan untuk dapat mendukung program kampung perikanan budidaya.
"Di samping itu, kami juga telah melakukan koordinasi dengan penyuluh, stakeholder dan pemangku kepentingan lain, karena kami yakin sinergitas seluruh elemen pendukung menjadi kunci keberhasilan dan keberlanjutan program ini," tutup Anto.
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pangkep, Kusmawati menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada KKP yang telah memilih Kabupaten Pangkep sebagai salah satu pelaksana Program Kampung Perikanan Budidaya tahun anggaran 2022.