TRIBUNNEWS.COM - Dalam rangka mendukung kelancaran acara peringatan Hari Nusantara yang jatuh setiap tanggal 13 Desember yang kali ini digelar di Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menyiapkan beberapa kegiatan guna mendukung kesuksesan acara tersebut.
Salah satunya dengan mengerahkan Kapal Negara Patroli KN.P.353 untuk berpartisipasi dalam rangkaian acara puncak peringatan Hari Nusantara tahun 2022.
Kapal patroli milik Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Baubau tersebut disiagakan sejak H-3 sebelum puncak peringatan Hari Nusantara dilaksanakan. Hal ini guna mengikuti persiapan bersama seluruh unsur yang terlibat dalam acara tersebut.
“Kapal Patroli KN.P.353 kami siagakan sebagai salah satu peserta parade kapal (sailing pass) untuk memeriahkan dan menyukseskan peringatan Hari Nusantara di Wakatobi,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut yang diwakili oleh Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Capt. Mugen S. Sartoto sesaat setelah pelaksanaan upacara puncak Hari Nusantara di Dermaga Marina Togo Mowondu Sulawesi Tenggara, Selasa (13/12).
Disamping itu, kata Dia, guna mendukung kelancaran mobilitas masyarakat maupun para peserta peringatan Hari Nusantara, Ditjen Hubla bersama dengan PT. Pelni juga mengerahkan 1 (satu) unit Kapal PSO Penumpang yang memiliki kapasitas 554 orang dan 115 kendaraan kecil atau 345 motor.
"Kami juga menyiapkan 3 unit Kapal Perintis dengan kapasitas 1.199 penumpang, 4 unit kapal swasta nasional dengan kapasitas 1.126 penumpang dan 10 unit Kapal Pelra dengan kapasitas 864 penumpang," ungkap Capt. Mugen.
Selain armada kapal, Ditjen Hubla juga menyediakan Pelabuhan Panggulubelo Wakatobi yang digunakan oleh semua unsur yang terlibat untuk upacara puncak peringatan Hari Nusantara.
"Pelabuhan Panggulubelo juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Wakatobi yang ingin naik ke kapal KRI Suharso untuk melakukan pelayanan kesehatan maupun sekedar berwisata menikmati fasilitas kapal tersebut," ujar Capt. Mugen.
Selanjutnya, Ia menjelaskan bahwa peringatan Hari Nusantara bertujuan untuk menjadikan bidang kelautan sebagai arus utama pembangunan nasional serta menjadikan Indonesia sebagai Negara maritim yang mampu mengelola potensi sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat.
Capt. Mugen juga berkesempatan untuk menanam mangrove secara simbolis yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Wakatobi yang rencananya ditargetkan akan ditanam sebanyak 10.000-15.000 bibit mangrove.
“Kegiatan ini bertujuan untuk terus membudidayakan tanaman mangrove dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup, khususnya wilayah pesisir,” tuturnya.
Setelah itu, guna menambah perspektif masyarakat tentang arti dan aksi nyata pelestarian satwa liar yang dilindungi, Capt. Mugen beserta para stakeholder terkait juga diberikan kesempatan untuk melepas 100 ekor tukik.
Pada kesempatan yang sama, atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi dan seluruh masyarakat Kabupaten Wakatobi, Bupati Wakatobi Haliana menyampaikan rasa terima kasih yang tidak terhingga kepada semua pihak Kementerian/Lembaga dan tentu khususnya kepada TNI AD, TNI AL, TNI AU dan Polri yang telah mendukung dan tentu banyak sekali acara-acara yang disuguhkan.
Ia mengatakan Kabupaten Wakatobi memiliki luas ±1.390.000 hektar dimana 97 persen-nya merupakan lautan. “Maka tentu akan sangat merugikan dan tentu akan sangat terbuang percuma harapan hidup kami bila saja laut kami tinggalkan atau justru kami abaikan, sehingga penanaman mangrove disamping untuk mengembalikan fungsi ekologi sebagai penyumbang oksigen tetapi di Wakatobi juga harapan kami adalah ini dapat menumbuhkan rasa kepada seluruh masyarakat kami akan pentingnya perlindungan ekosistem laut kami di Kabupaten Wakatobi,” ucap Haliana.