News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

HNW dan Ketua Parlemen Negeri Trengganu Malaysia: Perkuat Peran Malaysia-Indonesia Bela Palestina

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid LC., MA., atau HNW menerima kunjungan Yang Dipertuan Dewan Undangan Negeri Trengganu Malaysia, Dato' Haji Mohd. Nor bin Hamzah dan delegasi. Kedua pihak bertemu di Ruang Kerja Wakil Ketua MPR, Gedung Nusantara III, kompleks Parlemen Senayan Jakarta, pada Rabu (17/7/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid LC., MA., atau HNW menerima kunjungan Yang Dipertuan Dewan Undangan Negeri Trengganu Malaysia, Dato' Haji Mohd. Nor bin Hamzah dan delegasi. Kedua pihak bertemu di Ruang Kerja Wakil Ketua MPR, Gedung Nusantara III, kompleks Parlemen Senayan Jakarta, pada Rabu (17/7/2024).

Pertemuan tersebut berlangsung penuh keakrabaan, membahas hubungan antar kedua negara, mulai dari masalah Pendidikan, politik, ekonomi hingga dunia internasional. Keduanya juga sepakat pentingnya parlemen Indonesia dan Malaysia meningkatkan peran untuk perkuat hubungan kedua negara.

Menyangkut masalah Pendidikan, Dato' Haji Mohd. Nor bin Hamzah menanyakan perihal kemajuan dunia pendidikan di Indonesia. Termasuk kemungkinan menambah jumlah pertukaran pelajar antar kedua negara. Yang Dipertuan Dewan Undangan Negeri Trengganu mengisyaratkan keinginannya memperbanyak jumlah pelajar dari Malaysia untuk belajar di Indonesia.

Menyinggung masalah politik, Haji Mohd. Nor bin Hamzah memuji keberhasilan Indonesia melaksanakan pemilu 2024 dengan baik. Sekalipun perjalanan pemilu kali ini, penuh dengan persoalan yang harus diselesaikan hingga ke Mahkamah Konstitusi. Ketua Parlemen di Trengganu, itu berharap, Pilkada serentak yang akan segera dilaksanakan, juga akan berlangsung lancar, sesuai harapan masyarakat.

Terkait kondisi dunia internasional khususnya penyerangan Israel terhadap Palestina, Haji Mohd. Nor bin Hamzah berharap Indonesia sebagai negara muslim terbesar kedua di dunia bisa meningkatkan peran yang sudah dilakukan selama ini. Sementara Malaysia akan menjadi negara yang mendukung sikap dan perjuangan Indonesia untuk akhiri genosida di Gaza dan penjajahan Israel atas Palestina, agar segera terwujudlah negara Palestina yang merdeka.

Baca juga: Wakil Ketua MPR RI HNW Dorong PSSI untuk Dukung FIFA Beri Sanksi Terhadap Israel

Di akhir pertemuan, Haji Mohd. Nor bin Hamzah mengundang Wakil Ketua MPR untuk melakukan kunjungan balasan ke Malaysia, atau menghadiri Konferensi Internasional yang akan mereka selenggarakan di bulan Oktober 2024 yang akan datang.

Menyambut kehadiraan tamunya, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyampaikan bahwa dirinya merasa terhormat, dengan Kedatangan Ketua Parlemen di Trengganu, untuk kali yang kedua sekalipun dengan figur yang berbeda. Menurut Hidayat, system demokrasi di Malaysia sudah berkembang dengan baik. Sekalipun system demokrasi yang dibangun di sana memiliki kekhususan dan karenanya tidak sama persis dengan yang dipraktekkan di Indonesia.

Yang penting, tetap berorientasi untuk meningkatkan kemaslahatan dan kemajuan Rakyat dan Negara, dengan terus membangun komunikasi yang lebih meluas bagi kemajuan demokrasi, juga kehidupan berbangsa dan negara. Sekaligus menjadi Solusi terhadap permasalahan yang ada. Baik ditingkat lokal, regional maupun global.

“Seperti Palestina yang adalah masalah global. Itu bisa jadi ajang pembuktian kemampuan kolaborasi antara Indonesia dan Malaysia yang memiliki sikap yang serupa terkait Palestina. Dato Sri Anwar Ibrahim (PM Malaysia) bahkan berkomitmen dukung sikap presiden terpilih Prabowo Subiyanto untuk membantu Palestina, bahkan bersama-sama mengirim pasukan perdamaian bila ditugaskan oleh PBB.

Baca juga: Terima FKMBP Bahas Palestina, HNW Harap Pemerintah Undang Fatah dan Hamas untuk Merdekakan Palestina

Keinginan tersebut, menurut HNW sangat bisa dilakukan. Apalagi negara-negara barat dan timur tengah sangat percaya pada Indonesia dan Malayasia. Baik karena system demokrasinya maupun Islam moderat yang berkembang dikedua negara.

Untuk itu baik Indonesia maupun Malaysia perlu melakukan maksimalisasi usaha, misalnya dengan mengajukan koreksi terhadap keterlibatan Israel di ajang olahraga internasional, baik dalam event Olimpiade maupun kegiatan sepakbola di bawah naungan FIFA. Seperti halnya yang sudah dilakukan terhadap Afrika Selatan maupun Rusia.

“Rusia masih diberi sanksi tidak bisa ikut ajang olahraga dunia, karena menyerang Ukraina . Afrika Selatan pernah dilarang ikut Olimpiade karena politik apartheidnya. Semestinya sanksi juga diberlakukan terhadap Israel. Karena Israel sudah lebih lama menginvasi Palestina, jumlah korbananya juga lebih banyak dibanding dibanding jumlah korban yang diakibatkan serangan Rusia. Padahal selain menginvasi, Israel juga melakukan genosida dan melanggar berbagai resolusi organisasi internasional. Israel juga melakukan politik apartheid," kata HNW.

"Kalau Rusia dan Afrika Selatan sudah dijatuhi sanksi, semestinya FIFA dan Komite Olimpiade internasional juga menjatuhkan sanksi keikutsertaan Israel pada ajang olimpiade maupun kegiatan sepakbola di bawah FIFA. Parlemen Indonesia dan Malaysia bisa bekerjasama mendorong agar Organisasi-organisasi Parlemen di berbagai level dunia, menuntut negara-negara mereka untuk mendukung pemberian sanksi terhadap Israel,” tutupnya.

Baca juga: HNW Terima Direktur Islamic Centre Madrid, Bahas Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia dan Spanyol

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini