Sedangkan, pembaca di usia 18-34 tahun lebih peduli pada isu SDGs bila dibandingkan dengan pembaca di usia lebih dari 35 tahun.
Pembaca usia muda lebih tertarik dengan isu pendidikan karena mereka sedang atau berencana akan melanjutkan studinya.
Sedangkan usia pembaca di atas 35 tahun lebih tertarik pada isu kesehatan dengan fokus kesehatan anak dan keluarga.
Kemudian, aktivitas yang paling banyak dilakukan pembaca adalah kerja bakti lingkungan.
Mereka juga cenderung lebih banyak melakukan kegiatan komunal dibandingkan personal.
Tak hanya itu, pembaca muda ternyata lebih aktif dalam kegiatan sosial dan/lingkungan dibanding pembaca dewasa.
Isu SDGs berpengaruh terhadap keputusan pembelian
Baca juga: Miliki Hubungan Kuat dengan Pelanggan, KG Media Kantongi Penghargaan Best Data Activation
Salah satu hal menarik yang ditemukan dalam survey ini adalah bahwa isu SDGs berpengaruh pada kebiasaan pembaca mengonsumsi suatu produk.
Nyatanya, apabila sebuah merek menerapkan isu SDGs dan calon konsumen mengetahui aktivitasnya, maka sangat dimungkinkan mereka akan membeli dan bahkan merekomendasikan produk dari merek tersebut.
Dalam hal ini, pembaca muda menjadi kelompok yang paling merekomendasikan produk SDGs (18-34 tahun).
Peluang juga semakin terbuka lebar karena ternyata 54 persen pembaca berani untuk membayar lebih untuk merek yang menerapkan SDGs.
Sebanyak 68 persen pembaca juga bersedia untuk berpindah dari merek langganan mereka kepada merek yang menerapkan SDGs.
Lebih dalam, isu SDGs yang paling banyak diminati adalah isu lingkungan. Sebab, dampak dari isu lingkungan dirasa lebih "terlihat" dibandingkan isu sosial.
Menurut pembaca, dampak dari masalah lingkungan dapat dirasakan langsung saat itu juga.