Artinya, kegiatan lingkungan perusahaan bisa langsung dirasakan.
Secara psikologis, konsumen juga merasa puas karena telah ikut berkontribusi secara tidak langsung terhadap isu lingkungan.
Banyak pembaca yang belum terpapar informasi program SDGs perusahaan
Peluang dalam meningkatkan value perusahaan tentu sangat dimungkinkan.
Namun sayangnya, mayoritas pembaca belum banyak tahu tentang informasi bahwa sebuah merek sudah menerapkan SDGs.
Hanya sekitar 21 persen pembaca yang tau program-program SDGs milik perusahaan secara detail.
Mereka tahu aktivitas tersebut karena merasakan langsung program yang telah diselenggarakan.
Mayortias pembaca juga hanya mengetahui aktivitas secara umum.
Aktivitas yang paling banyak diketahui adalah program berbasis lingkungan seperti pengelohan limbah, dan penggunaan bahan ramah lingkungan.
Tak hanya itu, pembaca cenderung pasif mendapatkan informasi terkait program SDGs yang sebuah perusahaan lakukan.
Mereka jarang sekali secara aktif mencari informasi mengenai program SDGs perusahaan.
Adapun alasan kebiasaan pembaca ini karena mereka merasa ada prioritas informasi lain yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari mereka.
Kedua, mereka kurang memiliki motivasi terhadap apa yang sudah dilakukan perusahaan terkait lingkungan/sosial sekitar.
Baca juga: Silaturahmi ke KG Media, Menparekraf Jabarkan Potensi Pariwisata Indonesia Lewat Event Berkualitas
Urgensi sebuah merek mempublikasikan program SDGs