“Jadi, saya bisa makan es krim tiap hari, tapi ketika saya melakukan itu, saya mengurangi asupan gula dari makanan lain. Saya terus melakukan seperti itu. Berkompromi,” urainya.
“Saat saya menukar gaya diet, saya mendapatkan hasil yang signifikan,” imbuhnya.
Selain pola makan, Farrell juga mengganti jenis olahraga dan waktu berolahraga. Dulu, dia fokus pada pembakaran lemak. Sekarang, dia memilih untuk latihan beban yang didului olahraga kardio pada tahap pemanasan.
“Saya berolahraga empat kali dalam seminggu. Cara ini memberikan waktu pemulihan pada tubuh.
Ternyata, setiap hari berolahraga tidak memberikan hasil yang baik, saya terus merasa lelah. Sekarang, saya lebih berenergi dan kuat,” katanya.
Terakhir, Farrell mengingatkan bahwa Anda tak perlu memusatkan seluruh pikiran Anda pada bentuk tubuh.
Sebab, berdasarkan pengalaman Farrell, hal itu justru membuatnya kehilangan akal sehat karena terlalu berambisi dan hanya menyebabkan stres. (*)