SimpleMan juga meminta kepada pengguna media sosial untuk lebih bijaksana.
"Ada yang harus saya jaga salah satunya adalah amanah," katanya.
Ia juga berharap klarifikasi tersebut bisa membuat orang-orang tak mengaitkannya dengan Rowo Bayu.
Kisah viral ini berawal dari Akun Twitter SimpleMan yang menulis thread berjudul "KKN di Desa Penari."
Dalam thread tersebut, SimpleMan menceritakan kisah sekelompok mahasiswa KKN di sebuah desa yang disebutnya Desa Penari.
Cerita ini menarik perhatian publik karena cerita berakhir dengan kematian dua mahasiswa, Ayu dan Bima.
Cuitan ini ditulis oleh SimpleMan selama 11 hari yakni mulai 24 Juni-5 Juli.
SimpleMan menyebut kisah yang ditulisnya merupakan kisah nyata.
Diceritakan terdapat enam mahasiswa dari perguruan tinggi S yang melakukan KKN pada tahun akhir tahun 2019.
Enam mahasiswa tersebut adalah Widya, Nur, Ayu, Bima, Wahyu, dan Anton.
Desa Penari merupakan desa terpencil di hutan sebelah timur yang diduga kuat oleh warganet berlokasi di Banyuwangi, Jawa Timur.
Desa terpencil tersebut menjadi desa yang penuh dengan kemistisan.
Singkat cerita, Ayu dan Bima menjadi korban karena telah melanggar aturan di desa tersebut.
SimpleMan mengemas cerita tersebut menjadi cerita horor yang menarik pembaca.
Namun, banyak yang menyebut cerita tersebut fiksi.
Penulis sempat mengklarifikasi, cerita tersebut merupakan cerita nyata yang ia peroleh dari teman Ibunya.
(Tribunnews.com/Miftah)