'Nyuruhnya instropeksi diri, tapi ga tau diri kata-katanya doain orang buruk-buruk sampe suuzon,' lontar akun @elisafebiana.
'Hiraukan saja orang sirik ada terus sister,' komentar akun @xoxocaqz.
Lantas bagaimana sebetulnya fakta tentang produk skincare palsu dan bahaya behel abal-abal yang diungkap Tasya Farasya?.
Berikut ulasan dokter terkait hal tersebut:
1. Bahaya Skincare Palsu: Jerawat hingga Kanker
Merangkum dari Leicestershire Live, para ahli dari British Skin Foundation memperingatkan bahwa kosmetik palsu bisa berbahaya bagi kesehatan.
" Kosmetik palsu dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius karena penggunaan bahan-bahan berbahaya atau ilegal," ucap Dr Anjali Mahto, konsultan dermatologis dan juru bicara British Skin Foundation.
Penggunaan kosmetik palsu telah terbukti menyebabkan jerawat, dermatitis, sensitivitas dan iritasi kulit, infeksi mata, dan bahkan luka bakar kimiawi pada kulit.
"Tidak disarankan untuk menggunakan kosmetik palsu dalam keadaan apa pun karena potensi risiko yang ditimbulkan pada kesehatan," ucap Dr Mahto.
2. Bahaya Skincare Palsu: Darah Tinggi dan Infertilitas
Tahun 2012, majalah berita televisi Amerika, Inside Edition, telah melakukan penelitian mengenai efek kosmetik palsu.
Riset tersebut menunjukan, kosmetik palsu mengandung aluminium dan berilium tinggi serta bakteri dalam produk.
Padahal, paparan alumunium bisa meningkatkan risiko alzheimer dan zat berilum memiliki sifat karsinogenik.
Dalam kasus terburuk, bahan-bahan beracun dalam banyak produk kosmetik palsu telah menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang seperti tekanan darah tinggi dan infertilitas.