Diketahui, selain dokumen-dokumen catatan sipil warga, Kantor Dinas Dukcapil Kota Bekasi juga kehilangan puluhan unit komputer dan printer yang berada di lantai dasar gedung tersebut.
Beruntung, server data semuanya beraada di lantai dua sehingga aman dari rendaman banjir yang menerjang kantor Dukcapil Kota Bekasi.
Sementara, di tempat berbeda, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi juga sepakat untuk membantu pembuatan catatan sipil warganya yang kehilangan dan mengalami kerusakan.
"Apalagi ini juga merupakan intruksi langsung dari pemerintah pusat jadi kami setuju dan siap membantu masyarakat yang terkena banjir," jelasnya.
Diketahui, banjir melanda kawasan DKI Jakarta sejak Rabu (1/1/2020).
Curah hujan berintensitas tinggi terjadi sejak Selasa (31/12/2019).
Banjir dan longsor yang terjadi di Jabodetabek berdampak pada ratusan ribu warga.
Hingga Senin (6/1/2020), korban meninggal akibat bencana banjir dan longsor di Jabodetabek berjumlah 67 orang.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto) (Kompas.com/Fika Nurul Ulya) (Wartakotalive/Luthfi Khairul Fikri)