Alat ini dapat mendeteksi tingkat sebum, pH, hidrasi, melanin, hingga tingkat glowing kulit.
Seseorang yang menggunakan layanan itu juga akan melalui proses wawancara yang diisi dengan transfer informasi mengenai microbiome dalam kehidupan sehari-hari dan tak jarang membelalak mata.
Seorang konsumen Nusantics, Indah Melati mengatakan, “au udah cobain swab test kulit wajah dengan Biome Scan dan puas banget! Selain menggabungkan science, aku gak nyangka ternyata pendekatannya juga alami. Karena mereka juga punya rangkaian produk clean beauty skin care berbahan alami yang ramah bagi microbiome dan facial spa yang semuanya pake bahan natural. ”
Nusantics mengakui meluncurkan layanan di tengah pandemik merupakan tantangan tersendiri.
Sharlini juga menambahkan bahwa Nusantics Hub dirancang khusus sesuai dengan standar protokol COVID-19 agar tetap aman bagi konsumen dan staf Nusantics. Seluruh hasil analisa microbiome kulit melalui
Biome Scan juga dapat dilihat dalam bentuk laporan digital yang terintegrasi dari akun konsumen yang ada di web Nusantics sehingga meminimalisir kontak langsung.
Sharlini meyakini saat ini merupakan saat yang paling tepat untuk mengedukasi masyarakat agar hidup lebih sehat dan berdampingan dengan alam melalui pemahaman akan pentingnya menjaga keseimbangan microbiome yang ada di alam dan juga tubuh manusia.
Karena kulit yang sehat dan cantik dapat tercapai apabila keseimbangan dan variasi microbiome dalam tubuh kita juga terjaga.