Dengan cacatan, hadis di atas, sanadnya yang dhaif bukan matan hadisnya.
Sehingga, pelaksanaan puasa Rajab tergantung pada keyakinan masing-masing bagi orang yang mau mengamalkan atau tidak.
Hal terpenting dalam pelaksanaannya adalah tidak saling menyalahkan atau membid'ahkan orang lain, karena amalan memuliakan bulan Rajab sudah berkembang sejak dulu.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)(SerambiNews/Nur Nihayati)
Artikel lain terkait Puasa Rajab