Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Apakah Anda pernah mendengar istilah Shinrin Yoku dari Jepang?
Shirin Yoku merupakan sebuah terapi kesehatan yang jika diterjemahkan secara harfiah artinya Forest Bathing (Mandi Hutan).
Forest Bathing ini sesederhana pergi ke hutan sejenak untuk bersentuhan dengan alam.
Aktivitas berjalan-jalan di hutan ini sudah menjadi tren di kalangan masyarakat perkotaan di Jepang sejak tahun 1980-an dan pengukuhan dilakukan tahun 1985 usai diusulkan oleh kementerian kehutanan dan kemudian menjadi program kesehatan publik nasional.
Baca juga: Gangguan Konsentrasi Akibat Long Covid Bisa Sembuh dengan Fisioterapi
Intinya adalah bersantai, melepaskan diri dari rutinitas, menikmati lingkungan, dan fokus pada alam.
Untuk menyelami pengalaman yang menyenangkan ini disarankan agar perangkat elektronik maupun social media dinonaktifkan.
Dokter dan peneliti Qing Li, dalam bukunya Forest Bathing: How Trees Can Help You Find Health and Happiness menyebutkan mandi hutan memberikan manfaat besar bagi kesehatan.
Utamanya terletak pada dua hal, yaitu penyerapan oksigen yang tinggi di dalam hutan dan ketersediaan zat kimia tanaman yang disebut phytoncides.
Mandi hutan dapat menjadi cara untuk melepaskan ketegangan dan keseimbangan tubuh Anda.
Sementara The New York Department of Environmental Conservation mencatat berbagai studi menemukan, kegiatan mandi hutan atau sekadar menghabiskan waktu di alam dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan tekanan darah, mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati.
Bahkan dapat membantu meningkatkan kemampuan untuk fokus, termasuk pada anak-anak dengan ADHD), mempercepat pemulihan dari sakit atau operasi, meningkatkan energi, dan meningkatkan kualitas tidur.
Namun bila Anda tidak bisa berakhir pekan ke hutan dalam waktu dekat, cobalah mengunjungi taman kota dengan pepohonan rindang.
Sayang tidak banyak warga yang bisa melakukan mandi hutan di wilayah metropolitan dan kalaupun ada bisa di taman kota.